Penyakit DBD di Gunungkidul Meningkat, 229 Warga Terjangkit, 2 Orang Meninggal

photo author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 17:50 WIB
Ilustrasi. Kasus DBD di Gunungkidul meningkat. (pexel)
Ilustrasi. Kasus DBD di Gunungkidul meningkat. (pexel)

HARIAN MERAPI - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul selaman Januari hingga aeal Maret tahun ini cukup tinggi.

Bedasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mencapai 229 orang terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut dilaporkan sebanyak 2 orang dinyatakan meninggal dunia.

Plt Dinkes Gunungkidul, dr Dewi Irawaty MKes mengatakan, dua orang yang meninggal dunia akibat DBD tersebut masih berusia anak-anak." Keduanya berasal dari Kapanewon Semin dan Wonosari," katanya.

Baca Juga: Kejutan! Novak Djokovic Disingkirkan Petenis Kualifikasi Berusia 20 Tahun pada Babak Ketiga Indian Wells Masters di Indian Wells AS

Berdasarkan data untuk wilayah yang memiliki kasus DBD hampir di seluruh kapanewon tetapi untuk kasus tertinggi terjadi di Kapanewon Wonosari dan Paliyan.

Banyak faktor yang menyebabkan kedua kapanewon tersebut terbanyak ditemukan kasus DBD. Di antaranya disebabkan karena kedua kapanewon tersebut termasuk daerah padat penduduk.

Dibanding dengan periode tahun yang lalu jumlah kasus tersebut termasuk meningkat. Tahun 2023 lalu terjadi sebanyak 260 kasus dengan 1 orang meninggal dunia.

Sedangkan, pada 2022 sebanyak 457 kasus sebanyak 3 orang meninggal dunia. Kemudian, pada 2021 sebanyak 189 kasus 1 orang meninggal dunia.

Baca Juga: KPU DKI Umumkan Urutan Pertama Perolehan Suara DPRD DKI Ditempati PKS Disusul PDI Perjuangan, untuk Pilpres, Prabowo-Gibran Unggul Tipis Atas Pasangan

Berdasarkan data ini maka untuk tahun 2024 meningkatnya signifikan. "Baru berjalan dua bulan kasusnya sudah terjadi lebih dari dua ratus kasus," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi memingkatnya jumlah kasus DBF pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan upaya pengendalian DBD.

Di antaranya melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan 4M plus, gerakan satu rumah satu jumantik dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Kapolres Salatiga ingatkan pedagang hati-hati dan waspadai uang palsu

Hal ini harus dilakukan agar kasus DBD tidak meningkat ekstrem. Pihaknya kini juga sudah meningkatkan pelayanan terutamanya melalui Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD di setiap kapanewon dengan pelayanan medis yang selalu siaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X