Pelaksanaan imunisasi polio sendiri digelar karena sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan adanya kasus polio di daerah lain salah satunya di Kabupaten Klaten.
Pemkab Sukoharjo sendiri mulai gelar Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio Veccine Derivated Polio Virus Type 2 (cVDPV2), Senin (15/1) lalu.
Jumlah sasaran dan alokasi vaksin di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 93.840 sasaran usia 0-7 tahun dan 4.419 vial.
Baca Juga: Flypower Kontrak Tiga Pebulu Tangkis Putri Denmark
Sub PIN KLB cVDPV2 digelar menindaklanjuti Surat Menteri Kesehatan RI tanggal 29 Desember 2023 dan surat I Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah yang mempunyai risiko tinggi penularan cVDPV2 dan merupakan wilayah KLB Polio VDPV2 setelah ditemukannya kasus lumpuh layu akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) terkonfirmasi laboratorium Polio cVDPV2 di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Kabupaten Pamekasan Jawa Timur dan ditemukannya virus VDPV2 pada sampel lingkungan di Bangkalan Jawa Timur.
Menindaklanjuti hal tersebut diatas, Kementerian Kesehatan RI menyampaikan sebagai berikut, Sub PIN dilaksanakan dengan memberikan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV 2) kepada seluruh sasaran usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Sub PIN dilaksanakan sejumlah 2 putaran yang dimulai pada 15 Januari 2024. Masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah 1 bulan.
Baca Juga: Gunung Merapi erupsi lagi, warga diminta mewaspadai bahaya lava dan awan panas
Target cakupan sekurang-kurangnya 95% untuk masing-masing putaran. Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan Sub PIN putaran berikutnya atau mop up.
"Estimasi jumlah sasaran dan jumlah alokasi vaksin Kabupaten Sukoharjo adalah 93.840 sasaran usia 0-7 tahun dan 4.429 vial," lanjutnya. *