solo

Petugas Lakukan Sweeping, Progres Imunisasi Polio Sukoharjo Capai 94,8 Persen

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:55 WIB
Waspada Kejadian Luar Biasa Polio pada Anak, Berikut Penjelasan Lengkap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (Instagram @rsdharmanugraha)

HARIAN MERAPI - Gelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) di Kabupaten Sukoharjo hingga saat ini mencapai 94,8 persen.

Gelar Sub PIN di Sukoharjo itu dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Veccine Derivated Polio Virus Type 2 (cVDPV2).

Petugas masih terus melakukan pelayanan dengan melakukan sweeping mendatangi anak yang jadi sasaran imunisasi polio. Harapannya segera tercapai target.

Baca Juga: Tabrak pohon tumbang yang melintang di jalan, pengendara motor tewas, ini kronologinya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Selasa (23/1/2024) mengatakan, progres hingga saat ini DKK Sukoharjo mencatat capaian Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio Veccine Derivated Polio Virus Type 2 (cVDPV2) di Kabupaten Sukoharjo 94,8 persen.

Artinya masih ada sebagian kecil saja yang pada saat pelaksanaan Sub PIN Polio berlangsung atau tanggal pelaksanaan itu ada atau atau anak dalam keadaan sakit sehingga tidak memungkinkan untuk divaksinasi.

DKK Sukoharjo sudah menerjunkan petugas memberikan pelayanan penuh imunisasi polio pada sasaran anak. Sweeping masih berjalan sampai tanggal 27 Januari 2024 nanti.

"Anak yang jadi sasaran imunisasi polio pada saat pelaksanaan Sub PIN dalam keadaan batuk pilek sedikit saja dan sudah di sweeping petugas. Sudah ada progres dimana petugas aktif mengunjungi anak dan memberikan imunisasi polio," ujarnya.

Baca Juga: Begini cara Megawati merayakan ulang tahunnya yang ke-77

Capaian Sub PIN Polio akan terus ditingkatkan DKK Sukoharjo. Angka sekarang mencapai 94,8 persen dan dengan langkah petugas melakukan sweeping diharapkan ada peningkatan dalam waktu dekat menjadi diatas 95 persen.

"Di Kabupaten Sukoharjo tidak ada penolakan imunisasi polio. Anak yang jadi sasaran sudah menerima dan yang belum itu karena memang kondisi pada saat imunisasi polio dilaksanakan dalam keadaan sakit batuk pilek sehingga harus ditunda sampai sembuh," lanjutnya.

Tri Tuti menegaskan bahwa, Sub PIN Polio digelar dengan menggunakan tetes dan bukan jarum suntik. Hal ini membuat proses imunisasi polio menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Tips mengendarai mobil listrik saat hujan agar tetap aman, ini yang harus diperhatikan

"Bukan suntikan tapi tetes dan jarum suntik memang dianalogikan masyarakat menakutkan. Jadi karena tetes banyak orang tua atau justru anak yang jadi sasaran itu sendiri langsung mau ikut imunisasi polio," lanjutnya.

DKK Sukoharjo sendiri mencatat belum ada temuan kasus polio di Kabupaten Sukoharjo.

Halaman:

Tags

Terkini