diy

KPID DIY Minim Anggaran Tapi Tetap Berprestasi, Masa Bakti 2020-2023 Berakhir, Ini prestasinya

Jumat, 15 Desember 2023 | 12:30 WIB
Suasana temu media saat sesi tanya jawab pada temu media KPID DIY. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Masa bakti komisioner KPID DIY periode 2020-2023 berakhir. Meskipun saat awal memulai tugasnya dihadapkan pada situasi Pandemi Covid-19, namun situasi itu dapat dilewati dengan lancar dan tanpa kendala.

"Pembatasan sosial untuk bertatap muka tidak mengurangi semangat kerja Komisioner," ucap Plt Ketua KPID DIY Agnes Dwirusjiyati, dalam agenda Temu Media dan Purna Tugas Komisioner KPID DIY, Kamis (14/12/2023) di Resto Sunda Parahiyangan kompleks eks Pura Wisata, Dipowinatan, Mergangsan, Yogyakarta.

"Program yang telah dirancang KPID DIY tetap berjalan tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat," lanjutnya.

Baca Juga: Tak terbukti melakukan penipuan dan penggelapan sertifikat gono-gini, pemilik toko optik bebas dari tuntutan jaksa dalam sidang di PN Sleman

Lima dari tujuh komisioner yang hadir yaitu Agnes Dwirusjiyati (Wakil Ketua), Yohanes Suyanto (Koordinator Pengelolaan Struktur dan Sistem Siaran), Hazwan Iskandar Jaya (Koordinator Kelembagaan), I Made Sarjana Himbara(Bidang Pengawasan Isi Siaran) dan Febriyanto (Bidang Pengelolaan dan Sistem Siaran).

Sedangkan Dewi Nurhasanah (Ketua) dan Noviati Roficoh (Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran) berhalangan hadir.

Dijelaskan Agnes, KPID DIY dalam menjalankan tugas tugasnya sangat minim anggaran. Sehingga untuk dapat melaksakan program kerja pihaknya kemudian menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di antaranya instansi maupun OPD di lingkup Pemda DIY.

"Kerjasama kita bangun dengan sejumlah stakeholder seperti untuk penguatan konten isi siaran lokal dengan Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata DIY serta Paniradya Keistimewaan DIY," kata Agnes.

Baca Juga: Ganjar: Saya Tidak Mengkritik Jokowi, tetapi Menjawab Secara Jujur

Selain itu menjalin kemitraan dilakukan juga dengan Kanwil Kemenag DIY terkait dengan konten ceramah siaran keagamaan, juga pengawasan obat dan makanan bersama BPOM maupun Dinas Kesehatan DIY hingga dengan Diskominfo DIY terkait literasi media bagi masyarakat termasuk juga kerjasama dengan perguruan tinggi di DIY yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyiaran yang sehat.

"Kita juga menjalin kerjasama dengan SD Tumbuh dalam edukasi memahami media kepada anak-anak tentang siaran yang sehat," tandasnya.

Setelah proses migrasi televisi analog ke digital menurut Agnes ada lonjakan yang signifikan jumlah Lembaga Penyiaran (LP) semula di DIY ada 18 televisi analog setelah pemberlakuan Program Analog Switch Off (ASO) secara nasional jumlah LP televisi digital menjadi 38 stasiun televisi.

Baca Juga: Sembilan Terduga Teroris Kelompok JI Ditangkap Densus 88 di Jawa Tengah

Selain itu ada sekitar 37 radio LPS, 1 LPPL, 4 PLP serta 25 Radio Komunitas (Rakom) yang tetap perlu mendapatkan pembinaan dan pengawasan sesuai tupoksi KPID DIY.

Halaman:

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB