HARIAN MERAPI - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menilai Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan (PPBMP) Kabupaten Bantul senilai Rp 50 juta akan tetap difokuskan untuk pembangunan non fisik.
"PPBMP yang sebesar Rp 50 juta setiap pedukuhan tujuannya untuk pembangunan non fisik. Jadi mari kita lihat lagi seperti apa pelaksanaannya tahun ini akan sudah tepat sasaran atau belum," ujar Bupati usai monitoring dan evaluasi PPBMP, Rabu (15/11/2023).
Untuk itu dana PPBMP untuk setiap pedukuhan di Bantul harus bisa dimanfaatkan dalam tiga sektor prioritas yakni pendidikan usia dini, lingkungan hidup dan kesehatan.
Baca Juga: Sudah dandan, pasangan pengantin di Kretek Bantul ditolak ijab qabul, ini sebabnya
Disebutkan, tiga sektor prioritas yang yang diutamakan tersebut sejalan dengan cita-cita Kabupaten Bantul dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak, Bantul Bersih Sampah serta menekan angka stunting.
Untuk itu Bupati berpesan kepada lurah dan dukuh agar penggunaan PPBMP tepat guna.
Meski selama ini dalam praktik di lapangan setiap pedukuhan memiliki kondisi yang berbeda.
Dengan kondisi tersebut, Bupati menekankan PPBMP sementara ini harus dimanfaatkan untuk tiga program prioritas.
Baca Juga: Warga Blunyah Trimulyo Sleman tuntut Kepala Dukuh untuk mundur, ini alasannya
Untuk usulan serta masukan penggunaan sektor lainnya, jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul akan mengkaji ulang demi mendapat rumusan solusi terbaik.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Bantul, Dra Sri Nuryanti MSi menyatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi program PPBMP.
"Apakah nantinya program tersebut berlanjut dan anggaran ditambah atau tidak tentunya melihat kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah," terangnya.*