yogyakarta

Sungai Code Kebak Tumpukan Sampah, Warga Wirosaban Barat Terganggu Bau Menyengat

Rabu, 25 Oktober 2023 | 08:20 WIB
Sampah-sampah yang tersangkut di Sungai Code bagian Wirosaban Barat, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta perlu segera ditangani. (FOTO: WAHYU TURI K )

 

HARIAN MERAPI - Penumpukan sampah terjadi di Sungai Code tepatnya di Kalurahan Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Akibatnya dua RT di Wirosaban Barat yakni RT 54 dan RT 58 terdampak bau menyengat yang timbul dari sampah tersebut.

Warga sekitar, Temon (52) menyebutkan tumpukan sampah rumah tangga seperti sisa makanan dan plastik-plastik sudah ada di titik itu setidaknya selama lima hari terakhir. Kejadian serupa juga pernah terjadi dan sudah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, namun dengan cepat sampah-sampah kembali menumpuk.

Temon memastikan sampah-sampah tersebut bukan berasal dari warga sekitar karena larangan membuang sampah di sungai sudah diperketat. Menurutnya sampah-sampah tersebut datang dari utara yang terbawa aliran air.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Durasi Musim Hujan di DIY Berlangsung Lebih Pendek

“Terakhir ditindaklanjuti DLH sekitar satu minggu terus numpuk lagi. Ini sampah-sampah dari atas (utara). Kalau sore dikuras, malamnya sudah ada sampah jadi kemungkinan dari atas buangnya ke sungai malam,” kata Temon, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, kondisi musim kemarau seperti ini lebih mengkhawatirkan akan terjadinya tumpukan sampah lantaran debit air sungai yang kecil mengakibatkan sampah-sampah dapat tersangkut. Berbeda saat musim hujan yang dimungkinkan sampah-sampah dapat hanyut dan tidak tersangkut di titik tersebut.

Tinggal di wilayah tersebut, ia berharap warga Kota Yogyakarta dapat menjaga kebersihan sungai sehingga tidak mengganggu rumah-rumah yang berdiri berdekatan dengan sungai khususnya Sungai Code. Terlebih tepat di samping titik tersebut terdapat taman bermain yang biasa dipergunakan anak-anak tentunya sampah-sampah tersebut mengganggu aktivitas mereka.

Baca Juga: Kabut Tebal Selimuti Pantai Selatan Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG

“Kalau harapan saya sungai itu bersih, tidak bau dan mengganggu lingkungan. Biasanya sore ramai anak-anak bermain di taman, karena bau jadi sepi. Baunya memang mengganggu sekali,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko mengatakan bahwa sejak darurat sampah memang terjadi peningkatan penumpukan sampah di sungai-sungai di Yogyakarta termasuk Sungai Code.

Terakhir kali pihaknya melakukan gerakan bersih sungai bersama TNI AL, komunitas dan mahasiswa pada Sabtu (21/10) di Jembatan Surokarsan Sungai Code diperoleh 4 ton sampah. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan kegiatan serupa yang dilakukan 2 bulan sebelumnya.

Baca Juga: Koper Misterius Gegerkan Warga Patangpuluhan Yogyakarta, Polisi Pastikan Bukan Bom Rakitan

Very menyebutkan dari jumlah tersebut yang paling banyak ditemukan adalah sampah organik dengan berat lebih dari satu ton. Sisanya adalah sampah residu dan anorganik.

“Dalam satu gerakan ini kita membersihkan 4 ton sampah, itu dilakukan dalam kurun waktu hanya 2 jam di satu titik,” terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini