Kuota Sampah Yogya yang Dibuang ke TPA Piyungan Ditambah 135 Ton Per Hari

photo author
- Kamis, 14 September 2023 | 07:30 WIB
Arsip. Kondisi tumpukan sampah yang menggunung dan kelebihan kapasitas di TPST Piyungan yang merupakan TPA regional bagi tiga kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (23/7/2023)  (ANTARA/Hery Sidik)
Arsip. Kondisi tumpukan sampah yang menggunung dan kelebihan kapasitas di TPST Piyungan yang merupakan TPA regional bagi tiga kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (23/7/2023) (ANTARA/Hery Sidik)

HARIAN MERAPI - Jatah kuota sampah dari Kota Yogyakarta yang masuk ke TPA Regional Piyungan ditambah menjadi 135 ton per hari dari sebelumnya 127 ton per hari.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana mengatakan jatah pembuangan sampah ke TPA Regional Piyungan menjadi 135 ton perhari diberlakukan mulai September ini. Setiap harinya ada sekitar 30 armada pengangkut sampah yang beroperasi.

Sebelumnya, pada awal Agustus Kota Yogya mendapat jatah membuang sampah di lokasi tersebut sebanyak 100 ton per hari. Jatah pembuangan sampah kemudian ditambah menjadi 127 ton per hari pada pertengahan Agustus.

Baca Juga: Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta Bakal Gandeng Investor Lokal, Calon Lokasi Masih Dirahasiakan

Untuk skema operasional TPA Regional Piyungan sendiri hingga saat ini masih menerapkan tiga hari buka dan satu hari tutup.

“Jatahnya sampah yang dari Kota Jogja sehari menjadi 135 ton. Kalau armada sekitar 30 armada per harinya, tapi patokannya tonase. Misalnya hari ini ditimbang 150 ton berarti hari berikutnya dikurangi sampai rata-rata 135 ton perhari,” kata Mareta, Selasa (12/9/2023).

Pada periode bulan lalu, Zona Transisi 1 yang berada di kompleks TPA Regional Piyungan hanya menampung sampah dari Kota Yogyakarta. Namun kebijakan yang diberlakukan sekarang Zona Transisi 1 juga menampung sampah dari Kabupaten Bantul dan Sleman.

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Pemkab Sleman Bakal Gelar Pasar Murah

“Penambahan jatah kuota tidak banyak karena kita harus berbagi dengan Kabupaten lain,” ujarnya.

Ia menyebut penambahan kuota menjadi 135 ton per hari ini belum sepenuhnya mampu mengcover tumpukan sampah di depo-depo. Terlebih dalam beberapa hari terakhir ia melihat dan cukup dibuat kewalahan dengan kondisi volume sampah di depo-depo yang telanjur penuh.

Karena hal itu pula, pemerintah setempat pun masih berupaya untuk mencari lokasi alternatif lain, khususnya di luar daerah yang dapat menampung sampah dari Kota Yogyakarta untuk sementara waktu hingga TPA Regional Piyungan kembali beroperasi normal.

“Tapi kalau sampah harian bisa jalan Insya Allah bisa dieksekusi. Tapi di depo-depo sampah-sampah lama masih banyak yang mengendap,” katanya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X