HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo menargetkan target mampu menyelesaikan 1.400 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) setiap tahun.
Penanganan RTLH dilakukan melalui berbagai sumber anggaran salah satunya APBD Sukoharjo.
Total sampai akhir tahun 2022 lalu tercatat masih ada 9.936 unit RTLH belum tertangani.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Senin (16/10/2023) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sangat serius dalam melakukan penyelesaian penanganan RTLH.
Sebab jumlah RTLH di Kabupaten Sukoharjo sampai akhir tahun 2022 masih ada 9.936 unit belum tertangani.
Penanganan dilakukan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai sumber anggaran.
"Setiap tahun selalu dilakukan penanganan RTLH melalui berbagai sumber anggaran seperti Baznas Sukoharjo, CSR Bank Jateng dan APBD. Bahkan untuk APBD 2024 mendatang sudah dialokasikan 100 unit RTLH," ujarnya.
Baca Juga: Seorang pria diterkam buaya di Sungai Kolaka Timur, begini kondisi saat ditemukan Tim SAR
Bupati menjelaskan, Pemkab Sukoharjo melihat angka RTLH yang belum ditangani sampai akhir tahun 2022 lalu masih sangat besar.
Karena itu, Pemkab Sukoharjo menarget sebanyak 1.400 unit RTLH untuk ditangani setiap tahun.
"Ditarget 1.400 unit RTLH bisa ditangani setiap tahun di Kabupaten Sukoharjo. Jumlahnya mungkin bisa ditingkatkan menyesuaikan kemampuan anggaran," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo dengan target penanganan RTLH setiap tahun diatas 1.000 unit diharapkan mampu mempercepat penuntasan RTLH di Kabupaten Sukoharjo.
Terlebih lagi angka RTLH sampai akhir tahun 2022 yang belum ditangani masih tinggi di angka 9.936 unit.