HARIAN MERAPI-Pemkab Sukoharjo programkan penuntasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secepatnya. Sebab sampai akhir tahun 2022 lalu tercatat masih ada 9.936 unit RTLH yang belum tertangani. Penanganan dilakukan secara bertahap sejak Januari-Oktober 2023 ini sudah banyak RTLH yang ditangani.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Lanjar Budi Wahyono, Sabtu (14/10) mengatakan, sebagai gambaran tentang RTLH di Kabupaten Sukoharjo, bahwa berdasarkan Data Perumahan Kabupaten Sukoharjo di akhir tahun 2021 terdapat RTLH sejumlah 10.773 unit. Pada Tahun 2022 melalui berbagai sumber pendanaan APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Sukoharjo, Dana Desa, CSR Bank Jateng dan Baznas Kabupaten Sukoharjo telah menangani RTLH sejumlah 1.355 unit RTLH, sehingga sampai akhir tahun 2022 masih tersisa 9.936 unit RTLH yang belum tertangani.
Sebanyak 9.936 unit RTLH tersebut sekarang menjadi perhatian penuh. Pemkab Sukoharjo sejak Januari sampai Oktober 2023 ini terus melakukan penanganan dengan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu untuk memperbaiki RTLH.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 15 Oktober 2023: menemukan calon pasangan sesuai tipe yang diimpikan
Bantuan perbaikan RTLH diberikan kepada warga melalui berbagai sumber dana. Masing-masing warga menerima bantuan dengan nilai bervariasi.
"Sampai akhir tahun 2022 masih ada 9.936 unit RTLH. Sejak Januari-Oktober 2023 ini sudah dilakukan penanganan RTLH. Berapa unit yang ditangani sedang kami hitung kepastian data angkanya. Sebab penanganan RTLH sekarang melibatkan banyak pihak dan terus bergerak memberikan bantuan langsung ke warga," ujarnya.
DPKP Sukoharjo memperkirakan jumlah RTLH yang sudah ditangani sejak Januari-Oktober 2023 ini jumlahnya ratusan unit. Penanganan tersebut secara otomatis akan mengurangi data RTLH yang ada sebelumnya.
"Jumlah RTLH sekarang kemungkinan sudah berkurang banyak karena terus dilakukan penanganan di tahun 2023 ini. Data di akhir tahun 2022 lalu 9.936 unit RTLH kemungkinan sudah turun," lanjutnya.
DPKP Sukoharjo berharap angka RTLH setiap tahun bisa turun dan mengurangi data jumlah unit yang ada. Sebab penanganan dilakukan secara merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
"Seperti misalnya bantuan dari Baznas Sukoharjo mereka menyasar RTLH disemua kecamatan. Bantuan diberikan untuk perbaikan RTLH hampir setiap bulan dengan jumlah bervariasi. Program tersebut sangat baik dan membantu Pemkab Sukoharjo dalam menuntaskan RTLH," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo sangat serius dalam penanganan RTLH. Hal ini terbukti dengan Bupati Sukoharjo Etik Suryani beserta pejabat terkait turun langsung ke lokasi dan menyerahkan bantuan RTLH ke warga penerima. Kegiatan tersebut bahkan sudah sering dilakukan bupati dibeberapa wilayah.
"Bupati Sukoharjo turun langsung mengantar dan memberikan bantuan RTLH ke warga penerima. Ini bentuk bukti dan wujud nyata Pemkab Sukoharjo membantu masyarakat," lanjutnya.*