HARIAN MERAPI - Petani didorong berani mengambil program kemandirian pupuk dari pemerintah.
Kebutuhan pelatihan produksi pupuk hingga bercocok tanam sistem organik bakal disuplai.
"Yang penting petani mau mengambil kesempatan ini. Pelatihan dan permodalan serta sarpras kami siapkan," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Dolfie OFP dalam Diskusi Publik Gerakan Desa Dalam Pengendalian Inflasi Pangan.
Baca Juga: Gelapkan dana Primkoppol, oknum polisi di Medan dihukum 4,5 tahun penjara, ini kasusnya
Diskusi publik tersebut digelar Bank Indonesia (BI) di Balai Desa Jati, Kecamatan Jaten, Rabu (11/10/2023) sore.
Upaya kemandirian pupuk ini berjalan dalam Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) khusus bidang pertanian di Kabupaten Karanganyar.
Hingga tiga tahun terakhir, program ini dilaksanakan di 103 kelompok.
PSBI di Karanganyar pada 2020-2022 direalisasikan Dolfie OFP lebih dari Rp9 miliar.
Baca Juga: KPK akhirnya umumkan secara resmi status Yasin Limpo tersangka korupsi di Kementan, ini dasarnya
Kini, PSBI masih digulirkan lagi bagi kelompok tani yang berminat. Para kades diminta menjembatani permohonan poktan.
"Jika melihat bahan organik melimpah, tentunya sangat potensial dikembangkan pupuk organik," katanya.
"Pemakaiannya ramah lingkungan. Apalagi masalah distribusi pupuk subsidi kompleks. Mulai harga dan ketersediaannya yang terbatas," katanya.
Diskusi itu dihadiri Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Wakil Bupati Rober Christanto, dan para kepala desa (Kades).
Baca Juga: Film Animasi Karya Mahasiswa Udinus Semarang Tayang di TV Kemendikbudristek