HARIAN MERAPI - Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharta mengapresiasi masyarakat RT 008 Padukuhan Manukan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon (kecamatan) Depok yang telah membangun Balai RT cukup megah.
Apalagi, Balai RT 008 Manukan menghabiskan anggaran sekitar Rp 467 juta yang bersumber dari gotong royong swadaya masyarakat setempat dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sleman.
“Pembangunan Balai RT 008 Manukan ini saya nilai cukup megah. Meskipun hanya tingkat RT, tetapi dapat berdiri dengan menelan anggaran Rp 467 juta,” kata Haris Sugiharta disela-sela meresmikan Balai RT 008 tersebut, Sabtu (7/10/2023) malam.
Baca Juga: Berpapasan dengan Pengendara Motor, 2 Orang Jadi Korban Penganiayaan di Turi Sleman
Menurutnya, balai dengan nama Omah Rajawali ini dapat menjadi contoh masyarakat lain karena semangat gotong-royong warga mendorong pembangunan gedung tersebut selesai sesuai rencana.
Dijelaskan Haris, gedung ini dibangun sejak 2019 dan baru diresmikan pada Oktober 2023. Anggaran sebesar Rp 467 juta berasal dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Ketua DPRD Sleman dan juga swadaya warga.
Seluruh anggaran itu, modal awal Rp 177 juta merupakan hasil iuran warga yang bersemangat untuk membangun Balai RT. Kemudian dibantu dengan dana BKK yakni tahun 2019 sebanyak Rp150 juta, tahun 2021 Rp70 juta dan 2022 Rp70 juta.
Baca Juga: Satu Tahun Berdiri, MPP Kota Yogyakarta Integrasikan 103 Pelayanan
Gedung tersebut, lanjut Haris, akan menjadi fasilitas umum untuk kegiatan warga khususnya RT 008. "Harapan saya, ini dirawat dengan baik dan keberadaan balai ini menjadi spirit bagi RT lain untuk menyediakan balai RT sendiri," tandasnya.
Dukuh Manukan, Beti Kartiningrum menjelaskan, Balai RT Omah Rajawali Padukuhan Manukan ini dibangun diatas tanah fasilitas umum wilayah RT 008 Padukuhan Manukan. Balai ini dilengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan.
Diantaranya berupa tempat pertemuan, dapur, gudang dan bagian luar dilengkapi pos ronda. Selain itu, halaman balai juga tergolong luas, sehingga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan warga.
Selama ini, imbuhnya, pertemuan warga selalu diselengarakan di rumah-rumah warga. Padahal, sebagian besar rumah warga padukuhan Manukan tergolong kecil, sehingga pertemuanya menjadi kurang nyaman.
Oleh karena itu dengan berhasilnya pembangunan balai RT yang cukup megah ini, nantinya pertemuan warga akan dilaksanakan di balai RT. Selain itu, balai RT ini juga akan digunakan untuk berbagai kegiatan, sehingga warga menjadi mudah untuk sering bertemu.
“Balai RT Omah Rajawali ini halamanya cukup luas. Nantinya juga akan kita fungsikan sebagai tempat olahraga dan belajar bagi anak-anak,” ujar Beti.*