HARIAN MERAPI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sleman memberikan penghargaan kepada delapan fasilitas kesehatan yang telah melayani pasiennya dengan baik.
Langkah ini untuk mendorong fasilitas kesehatan yang telah kerja sama untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu, sebagai bentuk kontribusi nyata dari fasilitas kesehatan atas komitmennya dalam penyelenggaraan Program JKN dengan bermuara pada kepuasan peserta.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, M Idar Aries Munandar mengatakan, keberhasilan Program JKN tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan saja. Namun tidak terlepas dari ekosistem JKN yang saling mendukung satu sama lain.
Baca Juga: Dalam Penutupan Milad ke 74, SMA Muhi Yogya Menggelar Pengajian Akbar
"Bentuk apresiasi kita berikan baik itu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)," katanya.
Untuk FKTP terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan yaitu dr Rina Nuryati, dokter gigi yaitu drg Atikah Nurhesti, puskesmas yaitu Puskesmas Sentolo I dan terakhir kategori klinik pratama yaitu Klinik DK.
Sedangkan di tingkat FKRTL terdapat kategori rumah sakit kelas D yaitu RS Puri Husada, rumah sakit kelas C yaitu RSU Sakina Idaman, rumah sakit kelas B yaitu RSUD Wates, serta rumah sakit kelas A yaitu RSUP Dr. Sardjito.
Baca Juga: PSS Sleman Kembali Berlatih dan Melupakan Kekalahan dari Arema FC pada BRI Liga 1
Penghargaan diserahkan bersamaan kegiatan Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN dan Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan Tahun 2023, yang digelar BPJS Kesehatan Pusat secara hibrid dan diikuti secara virtual oleh sejumlah pemangku kepentingan di Sleman, Senin (2/10/2023).
“Tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan, dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya dan setara untuk setiap peserta JKN,” jelas Nandar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, Transformasi Mutu Layanan ini dapat dilakukan bersama-sama dan yang paling penting dapat diimplementasikan.
Baca Juga: Kebakaran di Ngawen Gunungkidul, 1 Rumah, 5 Sepeda Motor Hangus Dilalap Api
“Dengan kegiatan seperti ini akan memberi semangat dan motivasi kepada kita semua, khususnya fasilitas pemberi layanan kesehatan. Kami ucapkan selamat kepada fasilitas kesehatan yang telah menerima penghargaan. Semoga kedepannya bisa sampai ke tingkat nasional. Kami berharap fasilitas pemberi layanan kesehatan dapat memberikan layanan dengan mutu standard dan dapat dipertanggungjawabkan, karena disana ada harapan kepuasan dari peserta dengan layanan kesehatan,” ujarnya.
Menurut Budi, transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara, harus dilakukan bersama-sama karena dengan tiga hal tersebut merupakan gerakan bersama. BPJS Kesehatan juga tidak bisa apa-apa tanpa kolaborasi dari pemberi fasilitas pelayanan kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN.
Kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Kolaborasi adalah Koentji, kolaborasi seluruh ekosistem JKN sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan program JKN untuk memastikan keberlangsungan program JKN untuk generasi penerus yang lebih unggul," tegas Ghufron.*
