Peternak sapi Kartasura, Sugeng mengatakan, keluhan sama sulit memenuhi kebutuhan pakan hijau berupa rumput segar untuk ternak sapi.
"Terpaksa harus dikombinasi tidak hanya memberi pakan hijau rumput segar saja. Tapi diberikan pakan campuran lainnya," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, peternak sudah memiliki solusi sendiri dalam memenuhi kebutuhan pakan hijau berupa rumput segar.
Selain itu dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga sudah menerjunkan petugas penyuluh peternakan untuk memberikan pendampingan penuh pada peternak.
Baca Juga: Perempuan Ditusuk hingga Tewas di Area Mall di Jakbar, Pelaku Diduga Memiliki Gangguan Jiwa
"Peternak kambing, domba, sapi dan lainnya ada yang usaha perorangan dan kelompok. Masing-masing sudah memiliki solusi dengan pendampingan penuh dari petugas penyuluh peternakan kami," katanya.
"Artinya meski kondisi cuaca panas ekstrem dan kemarau memang ada kendala pakan hijau tapi peternak masih mampu memenuhi kebutuhan rumput hijau segar," ujarnya.
Bagas menjelaskan, peternak kambing dan sapi di Kabupaten Sukoharjo sudah banyak yang memiliki lahan yang ditanami rumput sebagai sumber pemenuhan pakan hijau. Selain itu ada cukup banyak petani pakan ternak yang menanam rumput di sejumlah wilayah.
"Pakan hijau rumput segar masih ada. Kalau soal harga ada kenaikan sedikit itu wajar karena permintaan dari peternak banyak disaat kondisi kemarau seperti sekarang," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan hewan ternak baik kambing, sapi dan lainnya yang membutuhkan pakan hijau berupa rumput segar masih dalam kondisi baik dan tidak ada temuan sampai mati.
"Kabupaten Sukoharjo termasuk daerah swasembada daging sapi karena ternak sapi melimpah. Kami terus berikan pendampingan pada peternak," lanjutnya. *