Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, ke sekolah suruh bawa KK dan awet muda gara-gara minum jamu beras kencur

photo author
- Selasa, 15 Agustus 2023 | 19:40 WIB
Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, ke sekolah suruh bawa KK dan awet muda gara-gara minum jamu beras kencur (Ilustrasi Sibhe)
Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, ke sekolah suruh bawa KK dan awet muda gara-gara minum jamu beras kencur (Ilustrasi Sibhe)

HARIAN MERAPI - Simak kumpulan cerita lucu dan kisah nyata tentang kesalahpahaman anak SD ketika diminta membawa KK ke sekolah.

Juga tentang seorang guru yang awet muda ternyata karena suka minum jamu beras kencur.

"Aku punya anal yang masih sekolah kelas 2 SD," tulis Emilya Dwi warga Ds. Wonodadi Kec. Buayan Kab. Kebumen mengawali ceritanya.

Baca Juga: Jamasan Tombak Kyai Wijoyo Mukti, Melestarikan Pusaka Pemkot Yogyakarta Berusia Satu Abad

Saat pulang sekolah ia bertanya: “Mah, apa besok Lek Lili ada di rumah? Aku kan ngga punya kakak, sama Lek Lili saja boleh, kan?”

Ketika kutanya kenapa, dia bilang besok akan ada vaksin di sekolah dan setiap siswa harus membawa KK.

Rupanya anaku salah paham, karena yang dia dengar kakak atau saudara, bukan KK kartu keluarga.

Lain lagi cerita Teny May Rodiah warga Jl.Topografi No 95H KPAD Gegerkalong Kec. Sukasari Bandung.

"Sewaktu reuni SMP tahun 2018, saya bertemu dengan guru fisika yang dulu jadi guru saya."

Baca Juga: Kasus-kasus narkotika di DIY alami penurunan. Kepala BNN RI: Gelorakan terus War on Drugs

Beliau guru saya pada tahun 1988. 30 tahun bertemu lagi, saya terpana dan kagum karena beliau masih kelihatan awet muda. Badannya masih segar bugar dan jarang sakit.

Ternyata resepnya beliau suka minum jamu beras kencur, selalu ceria, tak pernah iri hati, selalu bahagia di setiap keadaan susah ataupun senang.

Sedang cerita Fery Yanni dari Salatiga. "Aku bezuk saudara di rumah sakit. Saat akan keluar dari parkiran, ketika sampai di pos untuk membayar parkir, aku membayar dengan uang lima ribuan."

Tapi petugas parkir memberiku kembalian seribu rupiah. Ketika aku tanya berapa bayar parkirnya, dia bilang dua ribu.

Tapi aku harus membayar empat ribu karena aku harus membayar untuk mas-mas di depanku tadi yang bilang kalau aku yang bayar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X