Underpass Bawah Tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta Difungsikan Kembali, Ini Tujuannya

photo author
- Selasa, 1 Agustus 2023 | 14:50 WIB
Underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta yang difungsikan kembali usai direnovasi.  (Samento Sihono)
Underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta yang difungsikan kembali usai direnovasi. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Sebagai upaya meningkatkan kembali kualitas layanan kepada para penumpang, underpass bawah tanah yang berada di Stasiun Tugu Yogyakarta difungsikan kembali, Senin (31/7/2023).

Underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta difungsikan kembali dengan tujuan mengurangi risiko pelanggan KA yang melewati passenger crossing.

Underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta yang dibangun tahun 1959 dengan panjang 65,8 meter diresmikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) setelah direnovasi.

Baca Juga: Polisi masih selidiki kasus penipuan Mario Teguh, empat saksi dipanggil, ini mereka

Underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta yang dibangun tahun 1959 dan panjang 65,8 meter, ini diaktifkan kembali untuk memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan. Juga meningkatkan keselamatan dan membantu mengurai kepadatan di stasiun.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengaktifan kembali underpass bawah tanah di Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai upaya Daop 6 Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas layanan. Terlebih meningkatkan keamanan.

"Tanpa underpass maka penumpang melewati jalur-jalur KA yang menimbulkan suatu risiko," katanya.

Setelah direnovasi, kini menggunakan ekskalator. Selanjutnya mengoperasikan underpass agar para pelanggan dapat berpindah peron dengan lebih nyaman dan tentunya yang paling penting meningkatkan keselamatan.

Baca Juga: Mobil ngebut di Jalan Siliwangi Sleman tabrak 'Pak Ogah' hingga tewas, ini kronologinya

"Stasiun Yogyakarta ini memang istimewa karena di sini melayani berbagai macam penumpang di antaranya KA Jarak Jauh dengan jumlah penumpang sekitar 6 ribuan, KRL dengan jumlah penumpang sekitar 5 ribuan, KA Bandara dengan jumlah penumpang sekitar 3 ribuan, dan Prameks dengan jumlah penumpang sekitar 3 ribuan," katanya.

Menurutnya, Stasiun Yogyakarta melayani 60 perjalanan KA Jarak Jauh, 42 perjalanan KA Bandara, 24 perjalanan Commuterline dan 8 perjalanan Commuterline Prameks.

Dengan kondisi kepadatan Stasiun Yogyakarta, underpass ini juga dapat membantu untuk menguraikan kepadatan penumpang.

Baca Juga: TPST Tamanmartani segera beroperasi, Bupati Sleman jamin tak cemari lingkungan

"Yogyakarta memang luar biasa kegiatan pariwisatanya sangat menonjol dan merupakan simbol sebagai Kota Budaya dan Kota Pendidikan. Ini menjadikan kereta api selalu tumbuh di Daop 6 Yogyakarta ini," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X