HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo terus berusaha menekan angka kemiskinan salah satunya dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,61 persen terendah di Solo Raya dan nomor delapan di Jawa Tengah. Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukoharjo sebesar 0,36 persen terendah di Solo Raya dan terendah kedua di Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Kamis (27/7/2023) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo memang sudah mencatat prestasi dimana angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,61 persen terendah di Solo Raya dan nomor delapan di Jawa Tengah.
Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukoharjo sebesar 0,36 persen terendah di Solo Raya dan terendah kedua di Jawa Tengah. Namun demikian, hal tersebut tidak membuat Pemkab Sukoharjo lantas berdiam diri begitu saja. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka kemiskinan serendah mungkin.
Upaya pengentasan kemiskinan dilakukan dengan menjalankan kebijakan baik dari tingkat pusat, provinsi dan daerah. Salah satu yang terus dilakukan yakni dengan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Dimulai dari hal terkecil seperti pemberdayaan unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) rumah tangga, lingkungan RT RW, desa, kelurahan dan kecamatan semua digerakan. Selain itu sektor usaha menengah dan besar juga dikerjakan karena disana ada nilai ekonomi dimana membutuhkan pekerja dan dari sini warga bisa mendapatkan pendapatan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Penyandang disabilitas ini senang dunia fashion sejak kecil, kini mantap terjuni fashion designer
Pemkab Sukoharjo terus menjalankan sektor usaha tersebut seiringan. Pendampingan juga diberikan kepada pelaku UMKM seperti kesempatan pameran produk, penguatan pemasaran dan bantuan permodalan.
"Dengan memiliki usaha maka secara otomatis bisa mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan warga menurun," lanjutnya.
Khusus untuk UMKM, Widodo mengatakan ada ratusan ribu unit usaha yang dijalankan warga. Bentuk usahanya pun bervariatif seperti produk makanan, minuman, kerajinan dan lainnya.
"UMKM jadi bagian penting pengentasan kemiskinan. Tapi jangan lupakan pula ekonomi kerakyatan dari sektor industri padat karya," lanjutnya.
Baca Juga: Enam buah takwa orang beriman, di antaranya tidak takut dan tidak bersedih hati
Widodo menjelaskan, keberadaan industri di Kabupaten Sukoharjo juga memiliki peranan sangat penting dalam membantu menekan angka kemiskinan. Sebab ekonomi bergerak cepat dimana industri membutuhkan banyak pekerja dan pekerja dapat memiliki pendapatan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyatakan bahwa berbagai upaya yang dilakukan daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sukoharjo, telah memberikan hasil yang menggembirakan.