"Di Terminal Gondangrejo saja, 26 kios mangkrak. Penyewa sudah enggak kembali lagi setelah pandemi kemarin. Hanya ada satu bus Laju Prima yang masuk ke terminal. Itu pun sekali sepekan. Terminal lain sama. Sepi keluar masuk bus dan kios terminal tutup," katanya.
Di 10 terminal milik Pemkab Karanganyar, Dishub mempekerjakan masing-masing dua tenaga harian lepas (THL). Seorang bertugas administrasi dan satu lagi petugas kebersihan.
Kasi Keselamatan Dishub Karanganyar, Maryani mengatakan keberadaan terminal bus dan angkutan umum tetap dipertahankan kendati makin sepi.
Alasannya, pemerintah wajib menyediakan layanan publik di bidang angkutan.
"Memang biaya operasional terminal tinggi. Pemeliharaan, gaji THL, tagihan listrik, air dan sebagainya. Sedangkan PAD di terminal nyaris enggak ada. Tapi terminal tetap harus tersedia karena itu layanan publik," katanya. *