HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar kirab bregodo dari Lapangan Trirenggo menuju Lapangan Paseban Bantul, Minggu (23/7/2023).
Kirab bregodo untuk memeriahkan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul tersebut merupakan salah satu wujud pelestarian budaya.
Tak hanya itu dalam kirab tersebut dimeriahkan pasukan berkuda dari sejumlah lurah perempuan, di antaranya Lurah Trirenggo, Ernawati Kusumaningsih MOr dan Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah.
Baca Juga: TPA Piyungan tutup sampai 5 September, Pemkab Bantul optimalkan TPST di tingkat kelurahan
"Kami berharap melalui kegiatan kirab bregodo ini sebagai wujud pelestarian budaya, terutama budaya Jawa," ujar Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih didampingi Wakil Bupati Joko Purnomo di sela-sela pelepasan kirab bregodo.
Selain kirab bregodo, dalam kesempatan tersebut juga tampil sejumlah kesenian dari OPD, pemerintah kapanewon, pemerintah kalurahan dan pihak swasta seperti kesenian jatihan sampai kirab gunungan.
Hadirnya kirab bregodo dan kesenian tersebut ternyata menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Kirab pusaka tombak Agnya Murni meriahkan upacara Hari Jadi Bantul
Ribuan masyarakat tampak memadati jalan utama dari Lapangan Trirenggo menuju Lapangan Paseban.
Dalam kesempatan tersebut Pemkab Bantul juga mengenalkan iket sebagai salah satu budaya Jawa selain blangkon.
Karena selama ini masyarakat Jawa hanya mengenal blangkon sebagai penutup kepala.
"Iket itu tidak hanya budaya masyarakat Bali. Kita orang Jawa juga punya iket sebagai simbol kesiapan kerja di lapangan. Untuk itu kami mengajak masyarakat agar iket sebagai warisan budaya terus dijaga dan dilestarikan," tegas Halim.*