HARIAN MERAPI - Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Salatiga Jawa Tengah melakukan terobosan baru membuat tahu higienis dan limbahnya bisa untuk pupuk cair.
Ketua Koperasi Primkopti Handayani Salatiga, Sutrisno Supriyantoro mengatakan koperasi yang dipimpinnya ini merupakan pertama kali di Indonesia yang membuat tahu higienis dan kualitasnya dalam pengawasan kesehatan.
"Mesin ini kami beli dari hasil koperasi dengan harga Rp 250 juta. Saat ini dalam uji coba membuat tahu higienis di Salatiga ini," ujar Sutrisno Supriyantoro, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Kelompok Parkiran gelar pameran seni rupa, ada perupa dari Surabaya naik sepeda motor
Mesin ini menurutnya dilakukan uji coba awal membuat tahu terbesar yang akan dipecahkan dalam rekor MURI bahkan rekor dunia.
Secara periodik nantinya pembuatan tahu higienis ini diawasi dan kerjasama dengan Fakultas Biologi Unes Semarang.
Sutrisno Supriyantoro juga mengungkapkan bahwa mesin ini bisa memproduksi tahu higienis ini maksimal bahan baku kedelai kapasitas 500 kilogram atau 5 kwintal.
Diakui, dalam uji coba membuat tahu terbesar dengan mesin ini ada kegagalan karena kesusu belum dingin adonan tahu sudah dibuka sehingga sebagian ambrol.
Tahu higienis ini memiliki pangsa pasar menengah ke atas dan tidak akan mengganggu tahu yang diolah secara tradisional.
Mesin ini pada Hari Koperasi (12/7/2023) ditinjau oleh Dinas Koperasi dan UKM Salatiga Jawa Tengah.
"Kami akan mendukung dan memantau perkembangan produksi tahu higienis dan modern ini, " kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Salatiga, Martini. *