260 pedagang enggan kembali ke Pasar Johar, Disdag Semarang coret nama mereka, ini sebabnya

photo author
- Rabu, 31 Mei 2023 | 08:15 WIB
 Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto.  (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)



HARIAN MERAPI - Sampai saat ini masih banyak pedagang yang menetap eks relokasi Johar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang.


Padahal, sebanyak 260 pedagang tersebut telah terdaftar untuk menempati kawasan Pasar Johar Baru.


Lantaran itulah Dinas Perdagangan Kota Semarang mencoret 260 nama pedagang tersebut.

Baca Juga: Begini cara Kominfo Sulbar mengkal hoaks, libatkan masyarakat


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto, di Semarang, Selasa, mengaku sudah menyampaikan peringatan kepada pedagang yang masih berada di relokasi MAJT, pada April lalu.

"Pedagang MAJT sudah kami surat pada April lalu. Kami surati semua pedagang di MAJT bahwa 7x24 jam harus memilih untuk kembali ke Johar Baru atau di sana (MAJT)," katanya pula.

Namun, kata dia, hingga batas waktu yang ditentukan ternyata tidak ada klarifikasi dari para pedagang yang bersangkutan, sehingga surat izin pemakaian tempat dasaran (SIPTD) sebanyak 260 pedagang dicabut.

"Tidak ada klarifikasi ke kami, akhirnya SIPTD sudah saya cabut. Ada 260 pedagang yang sudah saya cabut SIPTD-nya," katanya lagi.

Baca Juga: Pemecatan Teddy Minahasa dari Polri diapresiasi Kompolnas, sidang sudah tunjukkan kredibilitasnya

Menurut dia, langkah tegas tersebut dilakukan agar lapak-lapak yang sudah dibangun pemerintah di kawasan Pasar Johar Baru tidak mangkrak dan membuat kegiatan perekonomian menjadi mandek.

Sebagai gantinya, kata dia, lapak-lapak milik bekas pedagang Johar Baru itu ditawarkan kepada pedagang lain yang bersedia mengisi dan berkomitmen untuk segera menempati lapak yang sudah disediakan.

"Kami berkoordinasi dengan Dinkop dan UMKM, ada 700 pelaku usaha yang siap mengisi lapak-lapak pedagang yang kami coret itu," kata Fajar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) itu.

Mengenai data jumlah pedagang yang masih menetap di relokasi MAJT yang disebutkan mencapai 700-an, ia mengatakan data sebanyak itu kebanyakan pedagang baru yang berasal dari luar kota.

Baca Juga: Isu putusan MK soal sistem proporsional tertutup, Denny Indrayana : Ini bagian kontrol publik

"Itu kan termasuk pedagang baru dari luar kota. Kalau yang terdata di kami dan masih di sana (MAJT, Red.), tetapi sudah dicoret ada 260 pedagang," katanya lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X