HARIAN MERAPI - Sikap dermawan ditunjukkan dua kakak beradik yang masih cilik Gilang Nahla (9) dan Kevin Putra Setianto (10) warga Dusun Timoho Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Magelang.
Mereka menyumbangkan uang tabungan dan lebaran idul fitri untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Muttaqien Selopampang yang terbakar Minggu, 14 Mei 2023.
Dua anak yang masih duduk di bangku sekolah Dasar ini rela memberikan celengan dari saku sekolah dan lebaran 2023 untuk membantu pondok pesantren Darul Muttaqien Selopampang yang mengalami musibah kebakaran pada Minggu malam 14 Mei 2023.
Baca Juga: Terkuak Penyebab Kebakaran di Ponpes Darul Muttaqin Bolong Selopampang Temanggung
Kakak beradik yang merupakan santri TPA Nurul Aqtor Timoho Sidorejo Bandongan Magelang ini datang pada guru ngajinya untuk menyerahkan celengan lebaran kepada guru mengaji, setempat Sholihul Muslim.
"Niki pak celengan Kulo kagem mbantu pondok seng kobongan (ini pak simpanan uang saya untuk membantu pondok pesantren yang kebakaran)," kata kedua anak tersebut pada guru TPA nya.
Kedua kakak beradik itu mengatakan uang yang disumbangkan tersebut adalah uang simpanan dari saku sekolah yang disisihkan. Selain itu uang yang disumbangkan itu juga didapat pada hari Raya Idul Fitri lalu.
Baca Juga: Obat Mercon Seberat 8 Kilogram Meledak, 13 Rumah Warga di Salaman Magelang Rusak
Untuk jumlahnya mereka berdua tidak mengetahui dan tidak menghitungnya karena masih di dalam tempat menabung.
Mereka berharap pondok pesantren yang terbakar bisa segera dibangun kembali sehingga santri bisa lekas belajar dengan nyaman seperti sedia kala.
Ponpes Darul Mutaqien terbakar Minggu malam. Diprediksi kerugian mencapai miliaran rupiah. Akibat kebakaran aktivitas belajar mengajar di ponpes itu tidak maksimal.
Sholihul Muslim pengasuh TPA yang menerima donasi tersebut mengaku terharu dan sangat bangga dengan kedua santrinya tersebut.
"Sungguh ini sangat membuat saya terharu dan bangga," kata dia.
Dia mengemukakan tengah gemarnya perilaku jajan anak-anak pada umumnya, mereka hidup sederhana, dan rela memberikan tabungan yang diperoleh dari silaturahmi saat lebaran dan sebagian uang sakunya untuk disumbangkan kepada orang yang kena musibah.