HARIAN MERAPI - Hingga Kamis malam (11/5/2023), akun WhatsApp Bupati Bantul masih diretas oleh hacker.
Akun WhatsApp Bupati Bantul yang diretas tersebut disalahgunakan untuk meminta sejumlah uang dengan cara mengirim ke nomor rekening yang sudah dipersiapkan.
Mulanya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa posisi terakhir hacker menurut kepolisian ada di Surabaya.
Baca Juga: Waspada! Akun WA Bupati Bantul Kena Hack, Minta Uang Jutaan Rupiah, Begini Kronologinya
Hingga Kamis (11/5/2023) malam, akun WhatsApp Bupati Bantul ini belum dapat dipulihkan.
"Mengenai WhatsApp yang diretas ini masih dilakukan upaya-upaya, bukan upaya hukum ya, kita mengupayakan teknologi IT," ujarnya.
Lebih lanjut Halim mengatakan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut pada Selasa malam (9/5/2023).
Baca Juga: Bantul Inclusive Carnival 2023, tandai kesiapan masuk jejaring kota kreatif dunia
"Jadi pertama saya mau menggunakan Whatsapp kok nggak bisa, jadi WA ngga bisa, terkunci dan benar-benar ga masuk wa saya," ucapnya.
Teknologi IT tersebut ia upayakan kepada pakar atau ahlinya di bidang Kominfo.
Hingga saat ini, Halim mengaku saat Whatsapp miliknya di retas, belum ada korban. Saya kira masyarakat semakin waspada, cerdas" katanya.
Sebab ia mengatakan bahwa tidak mungkin seorang bupati meminta uang.
Baca Juga: Satu-satunya di Indonesia, Stimaryo buka Prodi Bisnis Maritim
Adapun pesan dari Whatsapp tersebut adalah untuk meminta sejumlah uang dengan cara mentransfer ke nomor Ketua DPC PKB Bantul ini.
"Pesannya alasannya mobil banking eror, minta tolong agar di transfer untuk keponakan sekolah atau apa-apa," jelasnya.
