Satu-satunya di Indonesia, Stimaryo buka Prodi Bisnis Maritim

photo author
- Kamis, 11 Mei 2023 | 22:55 WIB
Penyerahan salinan Mendikbudristek tentang Ijin pembukaan prodi S1 Bisnis Maritim Stimaryo  (Foto : Istimewa)
Penyerahan salinan Mendikbudristek tentang Ijin pembukaan prodi S1 Bisnis Maritim Stimaryo (Foto : Istimewa)

HARIAN MERAPI - Perkembangan ekonomi kemaritiman yang pesat dan kondisi geografis Indonesia, berdampak pada kebutuhan SDM bidang kemaritiman. Untuk itu, Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo) membuka Prodi Bisnis Maritim (S1).

Prodi ini satu-satunya di Indonesia dan merupakan program studi yang fokus menjadikan lulusannya memiliki basis pengetahuan secara global yang mutakhir.

Sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai Enterpreneur di bidang bisnis maritim. Kurikulum Prodi Bisnis Maritim, teridiri dari 144 SKS, 45 mata kuliah, yang 34 mata kuliah membahas bisnis pada umumnya dan 11 mata kuliah membahas bisnis industri maritim.

Baca Juga: PDIP dan Nasdem daftarkan kader terbaik jadi Bacaleg di KPU Temanggung, berikut target di Pemilu 2024

"Kurikulum ini sangat spesifik, belum ada yang menyamainya. Terpenting kurikulum ini mengarah dan menghasilkan lulusan ilmuwan bisnis maritim yang terampil mengantisipasi dan memperluas bisnis maritim secara global," kata Ketua Stimaryo, Dr Wegig Pratama MPd, disela-sela penyerahan salinan Mendikbudristek tentang Ijin pembukaan prodi S1 Bisnis Maritim di kampus setempat, Kamis (11/5/2023).

Surat Mendikbudristek diserahkan oleh Kepala LLDIKTI V, Prof Dr Aris Junaidi kepada Ketua Stimaryo, Dr Wegig Pratama MPd dengan disaksikan tamu undangan dan mahasiswa Stimaryo.

Dengan demikian, Stimaryo memiliki 5 Prodi, diantaranya Manajemen Transportasi Laut (D3), Prodi Permesinan Kapal (D3). Prodi Studi Noutika (D3), Prodi Transportasi (S1) dan Prodi Bisnis Maritim (S1).

Baca Juga: PDIP Sleman partai pertama yang daftar bacaleg ke KPU, sebanyak 50 anggota didaftarkan

Menurut Wegig, lulusan Prodi Bisnis Maritim diarahkan untuk, (1) mampu mengelola dan menganalisis bisnis maritim. Baik bisnis rintisan maupun yang sudah berjalan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis.

Kedua, mampu mengindentifikasi peluang bisnis dan memformulasikan dalam rancang bisnis maritim yang komprehensif. Ketiga, mampu berkomunikasi bisnis kepada stakeholder industri maritim secara efektif.

Selain itu, lulusan S1 Bisnis Maritim di disain sebagai ilmuwan sekaligus terampil, dibekali sertifikat Ekspor-Impor dan sertifikat Freight Forwarder dari BNSP. Sertifikat ini dapat digunakan di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Samakan tembakau dengan narkoba, petani tembakau demo menolak pasal 154 RUU Kesehatan Omnibus Law

Masyarakat masih terbatas tentang arah ini, untuk itu Stimaryo membidik generasi milenial yang tuntutan kerja ke depan working by mouse touch. Saat ini industri maritim dapat dioperasikan dengan tidak harus bersusah payah berada di pelabuhan yang panas.

Tapi dapat ditangani dari belakang layar yang menjadi trend kerja generasi Alpha. Kegiatan Bisnis Maritim berkaitan dengan transportasi laut, seperti pembangunan serta pengoperasian pelabuhan.

Industri kapal baru, industri kapal second, industri scrapping, industri pengangkutan, jasa bongkar-muat, jasa operator dan banyak lagi lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X