HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo terus lakukan konservasi pohon langka dengan penanaman di Taman Kehati di wilayah Gadingan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari.
Kegiatan sudah diawali tahun 2012 lalu dan akan dikembangkan dalam program besar di tahun 2023 ini.
Keberadaan pohon langka sebagai upaya melestarikan sekaligus edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa.
Baca Juga: Virgoun Angkat Bicara Soal Isu Perselingkuhan, Namun Tak Meminta Maaf kepada Inara Rusli
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Sabtu (29/4/2023) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sejak awal sudah sangat peduli terhadap keberadaan ekosistem alam salah satu bagiannya yakni dengan program konservasi pohon langka.
Kegiatan dilakukan pada 2012 lalu dengan memanfaatkan lahan aset daerah di sekitar GOR Gelora Merdeka Jombor Bendosari.
Program diawali dengan penanaman sejumlah pohon langka dan terus dilakukan perawatan secara ketat.
DLH Sukoharjo menurunkan petugas untuk memantau setiap hari kondisi pohon langka yang ditanam agar dipastikan tetap tumbuh subur.
Total lahan yang disediakan Pemkab Sukoharjo untuk konservasi pohon langka seluas 3.000 meter persegi.
Berbagai koleksi pohon langka sudah ditanam disana seperti pohon buah dan beberapa pohon langka lainnya.
Agus menjelaskan, pohon langka yang ditanam dalam perlindungan ketat Pemkab Sukoharjo.
Diharapkan masyarakat juga ikut peduli melakukan perawatan dan tidak merusak saat melihat di Taman Kehati di wilayah Gadingan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari.
"Pohon langka yang sudah ditanam seperti pohon kalpataru, pohon bulu, pohon angsana dan lainnya. Selain itu ada juga berbagai jenis pohon buah langka seperti mundu, sawo duren, maja, cermai dan lainnya," ujarnya.
Beberapa pohon langka jenis buah bahkan sudah berhasil berbuah.