Baca Juga: Chelsea alami krisis kepercayaan diri, begini pengakuan Frank Lampard atas tim asuhannya
Hal ini sangat penting sebagai bagian dari mengamankan pangan daerah.
"Peningkatan suhu udara berupa cuaca panas beberapa hari terakhir baru awal dari fenomena alam El Nino yang diperkirakan pemerintah pusat puncaknya terjadi Agustus mendatang," katanya.
Kami di Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah bersiapsiaga dan nantinya akan berkoordinasi dengan OPD terkait lainnya," lanjutnya.
"Terpenting mengamankan pangan daerah baik dari sektor pertanian, perikanan dan peternakan dimana Kabupaten Sukoharjo punya potensi besar," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dalam menghadapi dampak fenomena alam El Nino akan memberikan pendampingan penuh pada petani dan peternak.
Baca Juga: Waspada, obat penurun berat badan bisa menyebabkan rambut rontok, berikut penjelasannya
Hal ini dilakukan agar hasil panen dapat maksimal dan memberi kontribusi besar bagi penyediaan pangan daerah.
"Segala potensi yang ada akan dikerahkan baik sumber daya manusia (SDM) kami maupun petani, peralatan pertanian modern dan sumber daya alam (SDA) berupa Dam Colo, Waduk Mulur dan embung," lanjutnya.
Bagas memastikan untuk kondisi sekarang sektor pertanian, perikanan dan peternakan belum terdampak cuaca panas.
Selain itu stok air untuk kebutuhan petani mengairi sawah tanaman padi masih melimpah.
Sebab kondisi sekarang meski ada peningkatan suhu udara, namun dibeberapa wilayah masih turun hujan.
Baca Juga: Diduga Dibuang Keluarganya di Pinggir Jalan, Polisi Evakuasi Pria Lumpuh ke RSUD Tangerang
"Hujan masih turun di beberapa wilayah meski kondisi udara panas. Stok air masih melimpah tinggal pengelolaan manajemen saja sampai nanti aman Agustus saat puncak El Nino sesuai perkiraan pemerintah pusat," lanjutnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Widodo mengatakan, antisipasi tetap harus dilakukan Pemkab Sukoharjo terkait dampak fenomena alam El Nino.