HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo kebut pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Khusus untuk jalan dikerjakan dengan kombinasi sistem aspal dan cor beton.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan menunggu arus mudik dan balik Lebaran 2023 selesai semua. Pihak rekanan sudah diminta melakukan persiapan penuh sehingga pada saat pelaksanaan sudah siap sepenuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Rabu (26/4) mengatakan, DPUPR Sukoharjo tetap fokus pada pelaksanaan pembangunan proyek strategis daerah tahun 2023, termasuk pengerjaan infrastruktur penting lainnya.
Baca Juga: Libur Lebaran, 4 pelajar terseret ombak di Pantai Payangan Jember, ini kondisinya
Tahapan telah dikerjakan dan sebagian besar telah selesai lelang. Namun demikian pengerjaan baru akan dilaksanakan menunggu arus mudik dan balik Lebaran 2023 selesai semua terlebih dahulu.
DPUPR Sukoharjo akan memastikan lebih dulu arus mudik dan balik Lebaran 2023 selesai agar masyarakat tidak terganggu pada saat pelaksanaan pembangunan dikerjakan. Sebab nantinya saat proyek dikerjakan akan dilakukan penutupan akses jalan disejumlah wilayah.
"Tunggu momen arus mudik balik Lebaran 2023 selesai dulu. Setelah itu langsung kebut pembangunan infrastruktur. Persiapan sudah dilakukan tinggal pelaksanaan saja, namun demikian apabila sekarang sudah siap beberapa akan langsung dikerjakan. Ada sekitar 11 titik jalan jadi prioritas usai Lebaran ini," ujarnya.
Bowo menjelaskan, pada saat arus mudik dan balik Lebaran beberapa hari lalu ada kejadian dimana DPUPR Sukoharjo terpaksa membuka akses jalan yang sebelumnya sempat ditutup untuk pelaksanaan pembangunan. Beruntung kondisi jalan sudah siap sepenuhnya usai dibangun.
Baca Juga: Hati-hati cari jodoh lewat aplikasi online, bisa mengarah prostitusi
"Kemarin di wilayah Kecamatan Weru akses jalan yang sebelumnya ditutup karena dibangun akhirnya kami buka untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran. Karena itu untuk pembangunan lain kami pastikan dulu arus mudik dan balik Lebaran selesai dulu," lanjutnya.
Bowo merinci, proyek yang akan dikerjakan Pemkab Sukoharjo tersebut seperti peningkatan jalan Telukan-Cuplik masuk tahapan pengumuman pemenang lelang dengan nilai HPS Rp 7 miliar, peningkatan jalan Pajang-Parangtejo tahap surat penunjukan penyedia barang jasa dengan nilai HPS Rp 2,5 miliar, peningkatan jalan Adi Sumarmo tahap penandatanganan kontrak kerja dengan nilai HPS Rp 2,5 miliar.
Selanjutnya, peningkatan jalan Weru-Tegalsari tahap surat penunjukan penyedia barang jasa dengan nilai HPS Rp 2,2 miliar, peningkatan jalan Tengklik-Jarum tahap tender sudah selesai dengan nilai HPS Rp 2,7 miliar, pemeliharaan berkala jalan Sidan-Kayuapak tahap surat penunjukan penyedia barang jasa dengan nilai HPS Rp 4,5 miliar, peningkatan jalan Mulur-Sidan tahap penandatanganan kontrak dengan nilai HPS Rp 3,5 miliar.
Berikutnya, pemeliharaan berkala jalan Bekonang-Mojo tahap tender sudah selesai dengan nilai HPS Rp 3,3 miliar, pemeliharaan berkala jalan Bekonang-Sidan tender sudah selesai dengan nilai HPS Rp 1,9 miliar, pemeliharaan berkala jalan Gentan-Bekonang dengan nilai HPS Rp 5,1 miliar, pelebaran jalan Wirun-Palur tahap penandatanganan kontrak dengan nilai HPS Rp 3 miliar.
"Proyek jalan dan jembatan tersebut ada yang merupakan program strategis Pemkab Sukoharjo tahun 2023," lanjutnya.