Polres Sukoharjo semakin gencar melakukan operasi dengan sasaran petasan. Polisi tidak hanya menyisir penjual saja, namun juga ke tempat produksi petasan. Sebab ditempat produksi tersebut petasan dibuat dalam jumlah banyak dan diedarkan ke penjual sebelum akhirnya dibeli masyarakat.
Dalam melakukan produksi petasan tersebut, Kapolres menegaskan ada kerawanan besar berupa bahaya ledakan yang bisa mengakibatkan korban pemilik atau pekerja. Termasuk juga warga sekitar yang tinggal di tempat produksi petasan.
"Polres Sukoharjo sudah melakukan pemetaan dan menyisir tidak hanya penjual petasan, tapi juga tempat produksi petasan. Ledakan petasan sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan jatuh korban baik luka maupun jiwa," lanjutnya.
Baca Juga: Ribuan warga Bandongan sholat Idul Fitri 1444 H di Lapangan, petugas turut bantu warga berkebutuhan
Pemetaan dan penyisiran tempat produksi petasan gencar dilakukan Polres Sukoharjo. Dalam kegiatan tersebut juga melibatkan jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas sebagai pemangku wilayah setempat. Termasuk dilibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk membantu pengawasan wilayah.
"Diluar daerah sudah ada kejadian akibat petasan. Di Sukoharjo ini sementara aman dan mudah-mudahan tidak ada kejadian korban atau temuan ledakan di tempat produksi. Terus kami pantau dan sosialiasi serta edukasi masyarakat agar menjaga Kamtibmas pada puasa Ramadan ini," lanjutnya.
Kapolres meminta kepada orang tua untuk tetap mengawasi anggota keluarga khususnya anak-anak agar tidak dibiarkan bermain petasan. Sebab dampak dari ledakan petasan membahayakan.
"Selain berbahaya, petasan ini juga menganggu Kamtibmas masyarakat saat puasa Ramadan. Kami minta para orang tua membantu mengatasi anak-anaknya agar tidak bermain petasan," lanjutnya. (*)