HARIAN MERAPI - Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila terus berbenah. Guna mengubah image di mata masyarakat dengan menggelar bakti sosial selama bulan Ramadhan 2023 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bantul Adi Susanto SH, di sela-sela kegiatan baksos di Kelurahan Palbapang, Bantul, Selasa (18/4/2023).
"Kita menunjukan bahwa Pemuda Pancasila sangat berpihak kepada masyarakat dan tidak arogansi. Salah satunya dengan bakti sosial bertajuk berbagi berkah Ramadhan," kata Adi Susanto.
Dengan demikian, pihaknya saat ini tengah berjuang keras bagaimana masyarakat Bantul ini familier dengan keberadaan PP yang sudah benar-benar humanis. PP saat ini jangan dipandang sebelah mata.
"Kita tidak mau PP dipandang sama, dengan PP yang selama ini tersiar di media-media platform nasional. Kita tidak mau terjadi khususnya di Bantul," ucapnya.
Maka untuk merubah image tersebut, PP akan terus mengadakan iven religius pada momen bulan puasa saat ini. Apapun bentuknya, seluruh PAC Pemuda Pancasila di Kabupaten Bantul melakukan bakti sosial.
Baca Juga: 15 Pelaku Penganiayaan Remaja di Yogya Diringkus, Kapolda DIY Ungkap Kronologi Lengkapnya
"Ke depan kita akan galaKkan untuk terus berbagi kepada masyarakat dalam bentuk seperti ini. Pemuda Pancasila saat ini telah bertansformasi," tegasnya.
Pemuda Pancasila tak boleh jadi momok bagi masyarakat. Anggota harus dapat menjadi teman dan membantu pemerintah dan menjadi kepanjangan tangan dalam terwujudnya program yang telah dicanangkan.
Lanjut Adi Susanto bentuk bakti sosial yang dilakukan PP yakni memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa. Memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi dari kalangan anak yatim piatu.
Tidak hanya itu, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bantul juga membagikan takjil kepada masarakat. Aksi sosial ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya yatim piatu dan dhuafa.
Sebanyak 50 anak yatim piatu dari 17 kapanewon di Bantul menerima santunan ini, berikut para kaum dhuafa. Sementara itu sebanyak 5 anak yatim piatu berprestasi mendapatkan beasiswa pendidikan selama 1 tahun. *
