HARIAN MERAPI - Kematian anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir, Bripka AS masih mengundang tanya.
Karena itu, Polda Sumut diminta untuk memastikan penyebab kematian Bripka AS agar semua jelas dan terang benderang.
Permintaan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan .
"Kami menyambut baik Polda Sumut yang mengambil alih penanganan kematian Bripka AS. Langkah ini untuk tujuan transparansi dan demi mendapatkan kepercayaan dalam penanganan kematian Bripka AS," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, langkah cepat pengambilalihan pengusutan itu dilakukan setelah mendapatkan laporan kecurigaan dari keluarga korban.
"Setelah mendapat laporan tersebut, Polda Sumut perlu melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah Bripka AS meninggal karena minum racun sianida atau karena penyebab lain," katanya.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024, Spanyol tundukkan Norwegia 3-0, ini dia yang memborong gol
Pihak keluarga Bripka AS, kata Edi, mencurigai korban dibunuh.
Dia mengatakan sebelum meninggal dunia, Bripka AS diduga mendapatkan ancaman dari atasan di Polres Samosir.
Korban, katanya, diduga dipaksa mengganti dana pajak ratusan juta yang digelapkan.
Selain pengusutan kematian, Edi Hasibuan juga mengharapkan agar tuduhan penggelapan pajak terhadap korban perlu didalami apakah dinikmati sendirian atau ada keterlibatan pihak lain.
"Demi mendapatkan kepercayaan publik dan penanganan lebih independen, kami meminta Polda Sumut mengusut kasus meninggalnya Bripka AS," katanya.
Artikel Terkait
Kasus Vaksin Kosong, Polda Sumut Periksa 13 Saksi dan Dua Siswi SD Wahidin yang Jadi Korban
Di Tengah Kelangkaan Minyak Goreng, Polda Sumut Temukan Gudang Penyimpanan dalam Jumlah Besar
Polda Sumut Buru Penganiaya Wartawan, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Kasus Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Tahan 8 Tersangka
1.250 preman berhasil dibina Polda Sumut, ini data lengkapnya