HARIAN MERAPI - Pemerintah Kecamatan Polokarto Sukoharjo gencarkan pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan pemerintah desa dan petani.
Anggaran untuk stunting sekarang di tingkat desa sudah tersedia Rp60 juta.
Sedangkan petani dilibatkan dengan membantu penanaman buah dan sayuran utuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui guna mencegah stunting.
Camat Polokarto Heri Mulyadi, Senin (20/3/2023) mengatakan, kasus stunting di wilayah Kecamatan Polokarto masih tinggi dan menjadi perhatian penuh Pemkab Sukoharjo dan pemerintah pusat.
Pemerintah Kecamatan Polokarto bergerak cepat dengan melakukan penanganan melibatkan semua pihak termasuk pemerintah desa.
Keterlibatan pemerintah desa sangat penting mengingat memiliki sumber anggaran besar melalui dana desa.
Pemerintah desa sekarang aktif membantu penanganan stunting dengan menyediakan anggaran sebesar Rp60 juta per desa.
Baca Juga: Siapa Menpora pengganti Zainudin Amali, ini menurut Presiden Jokowi
Keseragaman anggaran per desa untuk penanganan stunting sangat diapresiasi Pemerintah Kecamatan Polokarto.
Sebab ketersediaan anggaran sangat membantu dan membuat lega pemerintah.
Anggaran yang telah disediakan melalui dana desa tersebut nantinya akan dimanfaatkan penuh dalam penanganan stunting di masing-masing desa di wilayah Kecamatan Polokarto.
Penggunaanya akan disesuaikan dengan kebutuhan kondisi kasus stunting di tingkat desa.
Baca Juga: Densus 88 tangkap 5 terduga teroris di Sulteng, Lemkapi beri apresiasi
Artikel Terkait
Kodim 0726 Sukoharjo jadikan Desa Mranggen demplot stunting
Dukung Pencegahan Stunting, Srikandi Ganjar DIY Ajak Mahasiswi Bikin Coklat dari Daun Kelor
MPR Dukung Penanganan Stunting di Temanggung
Tempe bisa cegah stunting, begini penjelasan ahli gizi
Bupati Etik Suryani tebar benih ikan, Pemkab Sukoharjo dorong peningkatan gizi cegah stunting
Tekan Stunting, Pemkab Karanganyar Libatkan Kader Posyandu Remaja
Kasus stunting dan ibu hamil risiko tinggi di Tingkir Lor Salatiga, ini jumlah dan datanya