Tujuan peningkatan kapasitas kader ini untuk menambah wawasan pengetahuan para kader Posyandu Remaja mengenai masalah kesehatan terutama stunting.
"Perlu kerjasama semua pihak termasuk kader posyandu remaja. Mari bersama untuk melindungi generasi bangsa dari stunting demi generasi unggul dan berdaya saing," ujarnya.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Karanganyar berbeda dengan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar 20,03 persen.
Baca Juga: Persiapan Piala Dunia U20, ini pengamanan yang dilakukan Polda Bali
DKK Karanganyar mencatat 1.500 anak mengalami stunting. Mereka bayi berusia di bawah dua tahun. *