"Alasan disebut PMI lebih tepatnya dari BP3MI yang menjelaskan, kalau kami masih melihat dari data yang ada memang tidak teregistrasi sampai dengan selesai di sidik jari. Perlu diadakan inventarisir bersama BP3MI termasuk Disnaker kabupaten/kota," kata Setiawan kepada media.
Mantan Kepala Bidang ESDM itu juga sebelumnya menyampaikan bahwa PMI asal Bali yang terdata di Turki berada di kawasan yang jauh dari titik gempa yaitu di Izmir, Antalya, Bodrum, dan Ankara, sehingga ditemukannya Ni Wayan Supini di Dyarbakir dianalisa berkaitan dengan tidak tercantumnya ia dalam data.
Baca Juga: Pelat Mobil Pelaku Penganiayaan di Pesanggrahan Jaksel Sempat Diubah
"Kita kan mencoba analisis, kalau jelas prosedural kemudian ada perjanjian kerja tentu di sistem akan tercatat dengan baik, sehingga KBRI juga lebih mudah melakukan klaster, yang di luar itu kan menyulitkan apalagi begitu ada bencana," ujar Setiawan.*