HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo menyiapkan generasi muda agar memiliki kemampuan menjadi wirausaha sukses. Program tersebut dijalankan demi meningkatkan kualitas hidup anak muda sekaligus mempermudah mendapat pekerjaan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani,Selasa (21/2/2023) mengatakan, era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai sektor, demikian pula pada sektor ekonomi dan perdagangan, yang sudah tentu harus memanfaatkan keberadaan teknologi sebagai pengembangan bisnis.
Situasi pandemi covid-19 pun memaksa kita untuk lebih akrab dengan teknologi informasi dan komunikasi, generasi muda harus bisa menggunakan teknologi dengan arif dan bijaksana, sehingga dapat memanfaatkan untuk hal-hal yang mendatangkan keuntungan dan bernilai positif.
Baca Juga: Subholding Gas Pertamina siap pasok BBG untuk motor, 2 tabung gas bisa dipakai sejauh 100 kilometer
Kemampuan beradaptasi untuk menghadapi perubahan yang serba cepat, mutlak harus menjadi perhatian utama para wirausahawan.
Pertumbuhan wirausahawan muda sekarang ini tidak terlepas dari percepatan penguasaan teknologi informasi dalam dunia usaha yang sebagian besar dikuasai oleh anak-anak muda. Fenomena ini muncul sebagai upaya menghadapi era persaingan yang ketat dalam menggapai lapangan pekerjaan.
Menurutnya, ketersediaan lapangan pekerjaan tidak seimbang dengan populasi penduduk usia produktif (angkatan kerja).
Oleh karena itu menjadi hal yang tepat jika generasi muda sejak dini ditanamkan dan dibekali dengan kemandirian, keberanian untuk merubah mindset dari sekedar pencari kerja menjadi pelaku usaha.
Pendidikan tentang kewirausahaan sangat penting dan menarik untuk dibahas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para peserta agar dapat lebih menyelami dunia kewirausahaan (entrepreneurship). S
alah satu tujuan diadakannya kegiatan seminar kewirausahaan semacam ini adalah dalam rangka menyongsong Indonesia Emas, salah satunya dengan meningkatkan jumlah pengusaha.
Di Kabupaten Sukoharjo ada banyak sekali sentra-sentra industri seperti Mebel Rotan, Mebel Kayu, Shuttlecock, Gitar, Gamelan, Handycraft, Jamu, Tatah Sungging, Batik, Jenang Krasikan, konveksi, Kerajinan dan masih banyak lagi yang bisa didatangi dan dijadikan tempat untuk belajar berwirausaha.
Diharapkan para generasi muda bisa lebih kreatif dalam menangkap peluang yang ada, dan selalu meningkatkan kompetensi/kemampuannya melalui kegiatan seminar atau pelatihan usaha semacam ini, baik yang dilakukan secara offline (luring) maupun secara online (daring).
"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Saya berharap semoga dengan kegiatan ini dapat membuka pikiran, memperluas wawasan dan menumbuhkan keyakinan serta keberanian para generasi muda untuk memulai langkahnya menjadi seorang entrepreneur (wirausahawan)," ujarnya.