"Sudah beberapa kali lihat, seperti Labuhan Melasti juga. Kebetulan suka budaya jadi ini sangat bagus, upacaranya terlihat sakral dengan makna yang juga dalam," ungkapnya.
Menurutnya kegiatan ini sangat menarik untuk disaksikan sebab hanya dilaksanakan beberapa kali dalam setahun dengan upacara yang berbeda-beda.
"Sangat menarik disaksikan, juga bisa menjadi edukasi budaya adiluhung yang kita miliki," pungkasnya.
Meskipun cuaca panas, puluhan pengunjung masih setia melihat prosesi labuhan yang digelar oleh Keraton Yogyakarta di Parangkusumo dari awal hingga akhir.(*)