"Pembangunan Pujasera pada tahun 2026 menjadi tahap awal penataan Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo pada tahun 2027. Program dilakukan sebagai bertahap dengan prioritas memindahkan pedagang dulu baru menata Alun-Alun," ujarnya.
Letak bangunan Pujasera yang tidak jauh dari Alun-Alun Satya Negara diharapkan mempermudah proses pemindahan dan pelaksanaan program pembangunan. Disisi lain, juga diharapkan tidak memberatkan pedagang dan masyarakat.
"Lokasi Pujasera hanya didepan atau sebelah utara Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo. Jadi pedagang yang sudah terbiasa jualan di Alun-Alun bisa dekat dengan lokasi baru. Disisi lain masyarakat juga mudah menjangkau," lanjutnya.
Pada tahap awal tahun 2026 mendatang akan dilakukan pembongkaran bangunan TK Teladan Sukoharjo, lapangan tenis serta bekas kantor Disporapar Sukoharjo. Pujasera nantinya dibangun dengan kapasitas sekitar 100 pedagang lebih.
"Konsepnya di Pujasera nanti ada warung-warung untuk jualan pedagang berada di pinggir. Sedangkan di tengah ada tempat untuk makan pembeli atau pengunjung dilengkapi dengan atap, tanaman hijau atau peneduh dan parkir kendaraan berada di luar bangunan," lanjutnya.
Etik menambahkan, untuk penataan Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo dilakukan dengan merancang perluasan area. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan meniadakan satu sisi trotoar di sekitar Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo.
"Satu trotoar rencananya akan hilang supaya area menjadi lebih luas. Jadi Alun-Alun Satya Negara benar-benar terbuka untuk warga Sukoharjo terutama untuk berolahraga dan aktivitas publik lainnya," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo terkait dengan program jangka panjang yang akan dilaksanakan selama dua tahun terhitung 2026 dan 2027 sudah melakukan perencanaan matang. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah dilibatkan. *
