HARIAN MERAPI - Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si menjadi imam dan khatib dalam ibadah Shalat Jumat pada 12 Desember 2025 di Masjid Jami’ Al-Jihad, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta.
Khatib menyampaikan khotbah yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada jemaah untuk meningkatkan kualitas iman dan amal, dengan tema: ”Menggapai ridha Allah ber-Islam secara kaffah.”
Dalam Islam, konsep "Islam kafah" (Islam yang sempurna) tidak secara langsung disebutkan dalam Al-Qur'an. Namun, ada ayat yang sering dikaitkan dengan konsep ini, yaitu Surah Al-Baqarah ayat 208 sebagai berikut: ” Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.”
Baca Juga: Cinta sejati dalam keluarga: mencintai pasangan apa adanya
Ayat ini menekankan pentingnya menjalankan Islam secara keseluruhan, tidak hanya sebagian, dan tidak mengikuti langkah-langkah syaitan.
Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan. Kata as-silm atau as-salm di sini berarti Islam. Laksanakanlah Islam secara total, tidak setengah-setengah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkan dan memecah belah kamu.
Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. Ayat ini diturunkan berkaitan dengan seorang Yahudi bernama abdullah bin Salam. Ia memeluk Islam tetapi masih mengerjakan sejumlah ajaran Yahudi, seperti mengagungkan Hari Sabat dan enggan mengonsumsi daging dan susu unta.
Ayat ini menekankan agar orang-orang mukmin, baik yang baru saja masuk Islam seperti halnya seorang Yahudi yang bernama Abdullah bin Salam, maupun orang munafik yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar mereka taat melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya,
jangan setengah-setengah, jangan seperti mengerjakan ibadah puasa pada bulan Ramadan tetapi salat lima waktu ditinggalkan, dan jangan bersifat sebagaimana yang digambarkan Allah di dalam Al-Qur’an tentang sifat orang Yahudi yang berbunyi: اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ … Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? …. (al-Baqarah/2: 85).
Dan janganlah mengikuti langkah-langkah dan ajaran setan, karena setan selalu mengajak kepada kejahatan yang menyebabkan banyak orang meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya.
Berikut beberapa cara untuk berislam secara kaffah:
1. Mengimani Rukun Iman: Mengimani Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir, dan Qada' dan Qadar.
Baca Juga: Para pejabat, ini saran dari pakar jika bantu korban bencana
2. Menjalankan Rukun Islam: Mengucapkan Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, dan Haji.