Khamim di Pengajian Ahad Pagi bahas tema 'Meneladani Ulul Azmi dalam Membangun Peradaban Umat'

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 07:22 WIB
Khamim dan istri foto bersama dengan mahasiswa STIA "AAN" yang berkesempatan mengikuti Kuliah Ahad Pagi di Masjid P. Diponegoro (Dokumen Khamim Zarkasih)
Khamim dan istri foto bersama dengan mahasiswa STIA "AAN" yang berkesempatan mengikuti Kuliah Ahad Pagi di Masjid P. Diponegoro (Dokumen Khamim Zarkasih)

Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa betapapun besar dan dahsyatnya azab Allah itu, tidak akan menimpa orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Hanya orang-orang kafir yang tidak mengindahkan perintah-perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya saja yang akan ditimpa azab yang mengerikan itu.

Ayat ini juga menggambarkan betapa besarnya rahmat dan karunia Allah yang dilimpahkan kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.

Sehubungan dengan rahmat dan karunia, azab dan malapetaka ini, Rasulullah saw sering berdoa kepada Allah, seperti yang tersebut dalam hadis di bawah ini: “Diriwayatkan dari Anas, Nabi saw berdoa, “Wahai Tuhan, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau penyebab rahmat-Mu, kepastian ampunan-Mu, dan keberuntungan dari segala kebaikan, dan keselamatan dari setiap perbuatan dosa. Wahai Tuhan, janganlah Engkau biarkan satu dosa pun bagiku, kecuali Engkau mengampuninya, dan kesempitan kecuali Engkau melapangkannya, dan hutang kecuali Engkau membayarnya, demikian pula segala keperluan dari keperluan-keperluan duniawi dan ukhrawi, kecuali Engkau menyelesaikannya dengan rahmat Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah. (Riwayat aṭ-Ṭabrānī)

Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada lima nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah. Mereka adalah: 1. Nabi Nuh AS, 2. Nabi Ibrahim AS, 3. Nabi Musa AS, 4. Nabi Isa AS, dan 5. Nabi Muhammad SAW.

Keteladanan Ulul Azmi adalah: 1. Kesabaran: Mereka memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi cobaan dan ujian. 2. Ketabahan: Mereka memiliki ketabahan yang kuat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, 3. Ketaatan: Mereka memiliki ketaatan yang sempurna kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan baik,

4. Keikhlasan: Mereka memiliki keikhlasan yang tinggi dalam beribadah dan beramal, serta 5. Kesia-siaan: Mereka memiliki kesia-siaan yang besar dalam berdakwah dan menyebarkan agama Allah.

Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi, memiliki keteladanan yang paling sempurna. Beliau adalah contoh teladan bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).

Dengan demikian, kita harus mengambil keteladanan Ulul Azmi dan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dalam menjalani kehidupan kita. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X