Karena itu, penguatan kompetensi komunikasi humanis, penggunaan bahasa inklusif, serta penguasaan teknik storytelling menjadi hal yang wajib dimiliki setiap personel.
Ia juga mengingatkan pentingnya etika bermedia sosial, mengingat media sosial dapat menjadi sarana membangun citra positif sekaligus dapat berdampak negatif bila digunakan secara tidak bijak.
Prinsip-prinsip seperti berpikir sebelum mem-posting, menjauhi debat negatif, dan melakukan cek fakta menjadi poin penting yang ditekankan.
Kabid Humas turut memaparkan teknik berbicara di depan media melalui konsep PINTAR—meliputi persiapan materi, penyampaian informasi faktual, narasi runtut, penguasaan gestur, hingga sikap responsif namun tetap terukur saat menghadapi pertanyaan jurnalis.
Baca Juga: Pura-pura bantu punguti belanjaan jatuh, lihat iPhone 16 Plus malah dikantongi sendiri
Di akhir sesi, Kombes Artanto mengingatkan sejumlah hal yang harus dihindari dalam komunikasi publik, termasuk larangan memberikan jawaban tanpa data, sikap defensif, hingga penggunaan bahasa internal Polri yang sulit dimengerti masyarakat.
Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan harapan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi publik personel Polres Sukoharjo serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. *