"Marilah kita tingkatkan semangat kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian terhadap lingkungan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, keberkahan, kesehatan, dan kekuatan kepada kita semua, agar langkah-langkah yang kita lakukan dalam pelestarian lingkungan ini membawa manfaat yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat," lanjutnya.
Panitia acara Tri Wahyudi mengatakan, Pasar Tempo Doeloe Gunung Kunci Kartasura ini murni dari masyarakat yang menginginkan adanya kegiatan upaya pelestarian budaya atas keberadaan bukit Gunung Kunci yang menjadi bagian sejarah Keraton Kartasura.
Selama ini bukit Gunung Kunci dibiarkan begitu saja sehingga tidak terawat. Oleh masyarakat kemudian dijadikan lokasi Pasar Tempo Doeloe Gunung Kunci.
Pasar Tempo Doeloe Gunung Kunci setelah diresmikan Bupati Sukoharjo Etik Suryani nantinya akan buka hanya pada hari pasaran saja. Artinya tidak buka setiap hari tapi sesuai jadwal pasaran Pahing dalam penanggalan jawa.
"Pedagang mengunakan lapak bongkar pasang yang digunakan saat berdagang saja. Setelah itu kondisi lokasi bersih berupa pekarangan dan pohon. Di sini pedagang menjual berbagai barang lawasan seperti pakaian, asesoris dan makanan tradisional seperti jadah, wajik, tiwul, grontol dan lainnya. Selain itu selama pasar dibuka juga disuguhkan pentas musik lagu lawasan," ujarnya.
Pengelola Pasar Tempo Doeloe Gunung Kunci berharap keberadaan pasar ini mampu mengangkat ekonomi masyarakat. Termasuk lingkungan sekitar bukit Gunung Kunci.
"Setelah ini di Pasar Tempo Doeloe Gunung Kunci akan diadakan festival makanan tradisional internasional. Sekarang sedang kami persiapan," lanjutnya. *