HARIAN MERAPI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta memasang timbangan digital di depo-depo sampah untuk mengantisipasi lonjakan timbulan sampah jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko menyebut pemasangan timbangan digital untuk pendataan dan memastikan alur pengangkutan sampah terkendali.
"Baru terpasang di delapan titik. Targetnya 13 titik (depo sampah)," katanya dilansir dari ANTARA saat diskusi terkait pengelolaan sampah di Gedung DPRD DIY, Kamis (13/11).
Baca Juga: Dukung Program Tiga Juta Rumah, BTN Salurkan Kredit Program Perumahan di Yogyakarta
Delapan depo yang telah dipasang timbangan digital saat ini adalah Depo Lapangan Karang, THR, Pura Wisata, Argolubang, Mandala Krida, Pringgokusuman, Nitikan, Utoroloyo, dan Sorosutan.
Haryoko mengatakan seluruh pemasangan timbangan digital ditargetkan rampung pada Desember 2025, termasuk satu lokasi yang belum dipasangi perangkat, yakni depo di dekat RRI Kotabaru, Yogyakarta.
Menurut dia, timbangan digital dipasang untuk memastikan pencatatan volume sampah harian di setiap depo.
Baca Juga: Bandara YIA Resmi Jadi Embarkasi Haji DIY 2026
Alat itu tidak digunakan sebagai pembatas tonase, melainkan untuk mengetahui realitas volume timbulan sampah secara lebih akurat.
"Tidak ada batasan sebenarnya. Jadi, timbangan lebih untuk mengukur, kaitannya dengan realitas, sebenarnya berapa sih dari sampah kita. Intinya untuk pendataan," ujarnya.
Menjelang Nataru, lanjut Haryoko, DLH Kota Yogyakarta masih mendapat dukungan DLHK DIY untuk pembuangan sampah ke TPST Piyungan, Bantul.
Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Sosialisasi Penguatan Pengawasan Risiko Keamanan Digital
DLH Yogya mengajukan kuota 300 ton per minggu untuk pengangkutan selama periode tersebut.
Haryoko menyebut kuota itu mencukupi meskipun rata-rata produksi sampah harian Kota Yogyakarta mencapai sekitar 200 ton karena sebagian ditangani melalui unit-unit pengolahan.
"Tidak hanya kemudian mengandalkan TPA saja. Kami optimalkan juga di unit pengolahannya," jelasnya.