Merapi Siaga, dari Tengah Malam Hingga Pagi Terjadi 23 Kali Gempa Guguran

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 11:00 WIB
Pengamatan Gunung Merapi.  (Instagram/@informasimerapi)
Pengamatan Gunung Merapi. (Instagram/@informasimerapi)

HARIAN MERAPI - Gunung Merapi masih pada level 3 atau siaga berdasar laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Gunung api yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini berdasar pengamatan Sabtu (1/11/2025) hingga 06.00 WIB mengalami 23 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-38 mm dan lama gempa 51.12-185.22 detik.

Selain itu, 15 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2-19 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 12.76-49.53 detik.

Baca Juga: BGN Belum Putuskan Nasib SPPG Giyanti Temanggung, Masih Tetap Belum Operasi

Petugas pengamat, Yulianto dalam laporannya menuliskan secara visual Gunung Merapi terlihat jelas.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 75 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat.

Teramati terjadi pula 7 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter.

Secara klimatologi, cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17.4-20.1°C. Kelembaban 93.3-96.8%. Tekanan udara 874-917.5 mmHg.

Baca Juga: Duduk Perkara Aksi Pemukulan Wabup Pidie Jaya Terhadap Kepala SPPG Sagoe: BGN Kecam Keras hingga Permintaan Maaf Sang Pejabat

Terdapat rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di antaranya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Sejumlah Pohon Tumbang dan Papan Nama Roboh Saat Hujan Deras di Yogya, Dua Orang Luka dan Dua Mobil Tertimpa

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X