Sejumlah inovasi yang dikembangkan seperti Gerakan Olah Eco Enzym (Goez Asik) dan Pirolisis Tabung Bertingkat Pengolah Sampah Plastik (Pitara) menjadi contoh nyata penerapan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Pitara bahkan berhasil menjadi juara I lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) serta Penjaringan Inovasi Masyarakat (PIM) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015.
Pemkab Sukoharjo kedepan berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha dan komunitas inovator daerah untuk mempercepat pengembangan riset kebijakan dan teknologi tepat guna.
"Riset dan inovasi berbasis bukti menjadi pijakan dalam merancang program keuiyaan yang berdampak nyata terhadap pembangunan daerah. Apalagi kini Sukoharjo telah memiliki Perda nomor 8 tahun 2024 tentang Riset dan Inovasi Daerah," lanjutnya.
Baca Juga: Truk Molen Tabrak 2 Sepeda Motor, 3 Pengendara dan Pembonceng Tewas di Lokasi
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, penghargaan yang diperoleh merupakan bukti kerja keras jajaran Pemkab Sukoharjo dan semua pihak termasuk masyarakat.
Bupati menyampaikan apresiasi atas kerja keras tersebut yang telah berperan aktif dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi di daerah.
"Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kita dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berorientasi pada penyelesaian masalah berbasis ilmu pengetahuan. Saya harap Bapperida Sukoharjo terus memperkuat perannya sebagai lokomotif inovasi daerah," ujarnya.
Baca Juga: Tanah Longsor Terjang Dua Kecamatan di Karanganyar, Infrastruktur Rusak dan Jalan Amblas
Pemkab Sukoharjo akan terus fokus mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat serta peningkatan daya saing daerah. *