Badko TKA-TPA Rayon Godean Sleman gelar peringatan HSN 2025 dengan menghadirkan juru kisah Bunda Likah, berikut isi kisahnya

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Suasana pelaksanaan peringatan HSN 2025 yang diprakarsai Badko TKA-TPA Rayon Godean dengan menghadirkan juru kisah, Bunda Likah. (Foto: Dok. Panitia)
Suasana pelaksanaan peringatan HSN 2025 yang diprakarsai Badko TKA-TPA Rayon Godean dengan menghadirkan juru kisah, Bunda Likah. (Foto: Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI- Berbagai pihak menyelenggarakan rangkaian kegiatan bermanfaat untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, baru-baru ini.

Contoh pihak yang telah menggelar kegiatan memperingati HSN 2025, yaitu Badan Koordinasi (Badko) Taman Kanak-kanak Alquran dan Taman Pendidikan Alquran (TKA-TPA) Rayon Godean Sleman.

Menurut panitia kegiatan Suharyanto, peringatan HSN 2025 ala Badko TKA-TPA Rayon Godean dilaksanakan di kompleks Masjid Al Hidayah PWS Sidoluhur dan dihadiri sekitar 1.000 santri.

Baca Juga: Dengan dihadirkannya stand UMKM, orang tua wisudawan bisa belanja aneka olahan lele, singkong hingga bakpia untuk buah tangan

“Masih ditambah lagi ustadz-ustadzah TKA/TPA dan tamu undangan seperti perwakilan Bupati Sleman, Badkoda Sleman, Polsek Godean, Kapanewon Godean dan Pemkal Sidoluhur,” ungkapnya.

Selain menghadirkan juru kisah Bunda Likah asal Sedayu Bantul, dalam kegiatan tersebut juga ada penggalangan dana untuk baksos, pembuatan sumur bor di Gunung Kidul dan pembagian doorprize.

Jumlah dana yang terkumpul untuk baksos Rp. 9.030.000. Bahkan, ada pula pemberian apresiasi santri berpresiasi, yakni M. Rafif Alfarizqy dari TPA Al Jihad Kunden pernah juara I Lomba Mewarnai Fasi Nasional.

Ada lagi, pemberian apresiasi santri berprestasi, Fara Anggiana Pratiwi dari TPQ An Nisa Pete sebagai Wisuda Terbaik. Adapun biaya untuk kegiatan tersebut 90 persen berasal dari kas Badko setempat.

Baca Juga: Jam wajib belajar anak sekolah di Sukoharjo belum sepenuhnya diterapkan, masih tahap sosialisasi dan adaptasi

“Kegiatan rutin tahunan memperingati Hari Santri Nasional, antara lain bertujuan untuk silaturahmi antar TKA- TPA ataupun santri dan bagian dakwah untuk anak-anak,” papar Yanto.

Sementara itu, juru kisah Bunda Likah dengan bonekanya bernama Liku, pada kegiatan HSN 2025 yang diprakarsai Badko TKA-TPA Rayon Godean mengusung tema, “Usaid bin Hudhair Sang Pecinta Alquran.”

Isi materinya, antara lain menceritakan, Usaid bin Hudhair adalah seorang muallaf dari kaum Anshor. Masuk Islam karena mendengar indahnya bacaan Alquran.

Suatu saat, ia pernah mendengar bacaan Alquran yang dilantunkan Mus'ab, seorang Muslim dari kaum Muhajirin. Sejak masuk Islam Usaid sangat rajin belajar Alquran hingga makin mahir membacanya.

Baca Juga: Insiden Viral Pengeroyokan TKA Hingga Tewas Bikin Cemas Pekerja di Morowali, Jadi Pengingat Pentingnya Komunikasi dan Sikap Saling Menghormati

“Bahkan, Usaid adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang indah bacaan Alqurannya,” urai Bunda Likah yang juga pengurus Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X