Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, K-24 Group dan Sarihusada Gelar Festival Sehat Ceria si Kecil di Yogya

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Sales Director Danone SN Indonesia, Rizki Imam Ardhi, dan Founder - CEO K-24 Group, dr. Gideon Hartono bersama anak-anak pada Festival Sehat Ceria si Kecil di Taman Pintar, Minggu (26/10/2025), dalam upaya mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting.  (Foto: Dok. Istimewa)
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Sales Director Danone SN Indonesia, Rizki Imam Ardhi, dan Founder - CEO K-24 Group, dr. Gideon Hartono bersama anak-anak pada Festival Sehat Ceria si Kecil di Taman Pintar, Minggu (26/10/2025), dalam upaya mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting. (Foto: Dok. Istimewa)

"Karena itu, kami menginisiasi Festival Sehat Ceria si Kecil, sebuah kegiatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya deteksi dini tumbuh kembang serta pemenuhan gizi seimbang dalam mencegah stunting. Acara ini sekaligus menjadi awal dari rangkaian pendampingan dan pemberian bantuan bagi anak-anak yang membutuhkan, agar tumbuh kembangnya dapat dipantau secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi," jelasnya.

Untuk itu, K-24 menggandeng Sarihusada, perusahaan yang berfokus pada nutrisi bangsa selama lebih dari 70 tahun, karena kami memiliki kesamaan visi dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia. Sebagai wujud nyata pengentasan stunting, Apotek K-24 memberikan PKMK atau Pangan untuk Keperluan Medis Khusus kepada anak di atas 1 tahun yang telah terindikasi stunting sesuai dengan resep dokter. Program ini berjalan 3 sampai 6 bulan.

Baca Juga: Begini cara Gen Z mempertahankan posisinya di lingkungan dunia kerja

"Langkah ini kami lakukan agar bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat sesaat, tetapi membawa perubahan yang nyata bagi masa depan mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap upaya yang kami lakukan benar-benar memberikan dampak bagi keluarga Indonesia, dan berkontribusi dalam mewujudkan generasi yang tumbuh sehat, kuat, dan bebas stunting,” tutur dr. Gideon.

Dokter Spesialis Anak dari RS Bethesda Yogyakarta, dr Devie Kristiani Sp.A menekankan bahwa edukasi langsung kepada orang tua merupakan langkah strategis untuk mempercepat pencegahan stunting di tingkat keluarga. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang dampaknya tidak hanya pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan.

Untuk itu pencegahan dan deteksi dini menjadi hal yang krusial untuk dilakukan. Langkah pertama adalah melakukan pemantauan tinggi dan berat badan anak secara rutin, lalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan tumbuh kembangnya sesuai usia. Deteksi dini menjadi kunci agar kondisi gizi anak dapat segera diintervensi sebelum terlambat.

Baca Juga: Setahun pemerintahan Prabowo, MBG jangkau 36 juta sasaran

"Kegiatan seperti ini penting karena memberikan ruang bagi orang tua untuk belajar dan memahami bahwa setiap langkah kecil dalam menjaga tumbuh kembang anak sangat berarti bagi masa depan mereka,” ucapnya.

Melengkapi kolaborasi ini, Angelia Susanto, Healthcare Nutrition Marketing & Strategy Director Sarihusada, menjelaskan bahwa kegiatan di Yogyakarta merupakan bagian dari perluasan jangkauan kampanye edukasi 3 Langkah Maju, yang telah diluncurkan sejak 2023 dan menjadi bagian dari gerakan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS).

“Melalui kampanye 3 Langkah Maju, kami ingin membantu para orang tua memahami bahwa pencegahan stunting bisa dimulai dari rumah, dengan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar. Tahun ini, kami telah menjangkau puluhan ribu ibu dan anak di Indonesia dalam kegiatan edukasi dan skrining yang kami lakukan di berbagai kota. Kami harapkan semakin banyak keluarga yang memiliki pengetahuan dan mengenal gejala kekurangan gizi dan stunting. Dengan begitu orang tua bisa segera berkonsultasi ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan solusi nutrisi yang tepat," ujar Angelia.

Sarihusada terus memperkuat komitmennya dalam mendukung peningkatan status gizi dan kesehatan anak Indonesia dan percaya bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh sehat dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, isu gizi di Indonesia harus ditangani melalui pendekatan kolaboratif, berbasis ilmu pengetahuan, dan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif seperti Generasi Maju Bebas Stunting, kampanye 3 Langkah Maju, serta kemitraan dengan berbagai pihak Sarihusada akan terus berperan aktif dalam membangun masa depan nutrisi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan berkelanjutan, demi terciptanya Generasi Maju Indonesia 2045. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X