Berislam secara kaffah dibahas Khamim Zarkasih di Masjid Al-Ikhlas Kompleks Rumah Sakit dr. Sutarto (DKT) Yogyakarta

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 13:27 WIB
Khamim Zarkasih Putro foto bersama dengan Takmir Masjid Al-Ikhlas Kompleks RS dr. Sutarto (RS DKT) seusai Pengajian Senin siang (Dok. Panitia)
Khamim Zarkasih Putro foto bersama dengan Takmir Masjid Al-Ikhlas Kompleks RS dr. Sutarto (RS DKT) seusai Pengajian Senin siang (Dok. Panitia)

- Keamanan Data: Kampus harus memastikan bahwa data pribadi mahasiswa, staf, dan seluruh civitas akademika terlindungi dengan baik.

Langkah-Langkah Menuju Kampus Digital:

- Investasi dalam Infrastruktur Teknologi: Pembangunan infrastruktur yang kuat, seperti konektivitas internet yang stabil dan sistem keamanan data yang ketat.

- Pelatihan Sumber Daya Manusia: Dosen, staf, dan mahasiswa harus dibekali keterampilan digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi dalam aktivitas sehari-hari.

- Pengembangan Sistem Pembelajaran Daring yang Inklusif: Sistem pembelajaran daring harus mudah diakses oleh semua mahasiswa, baik dari segi teknologi maupun kemudahan penggunaannya.

Dengan demikian, digitalisasi kampus dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membuat kampus lebih kompetitif di era digital.

Digitalisasi di kampus membawa banyak manfaat, seperti efisiensi administrasi, pengalaman belajar yang lebih baik, dan dukungan untuk penelitian dan inovasi. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait spiritualitas.

Selanjutnya berkaitan dengan Tantangan Spiritualitas di Era Digital bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Menjaga Nilai-Nilai Humanis: Digitalisasi kampus harus diimbangi dengan penekanan pada nilai-nilai humanis dan etika digital untuk menghindari dampak negatif teknologi pada mahasiswa.

2. Mengintegrasikan Teknologi dengan Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter yang berakar pada budaya bangsa perlu digalakkan untuk mendukung implementasi pendidikan tinggi yang humanis di era digital.

3. Menghadapi Tantangan Etis dan Teologis: Perkembangan teknologi digital mempengaruhi cara individu menjalankan keyakinan mereka, sehingga perlu diperhatikan tantangan etis dan teologis yang muncul.

Upaya Mengatasi Tantangan Spiritualitas sebagai berikut:

1. Mengembangkan Program Kultum: Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) mengembangkan program Kultum (Kuliah Tujuh Menit) untuk memperkuat atmosfer religius akademik dan membentuk spiritual resilience mahasiswa.

2. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Agama: Kampus dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama dan spiritualitas dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak dan beriman.

Dengan mengatasi tantangan spiritualitas dan mengintegrasikan teknologi dengan pendidikan karakter, kampus dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki spiritualitas yang kuat. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X