Perajin rotan Trangsan mengeluh, pasar dalam negeri dan ekspor sepi

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 15:25 WIB
Arsip. Perajin rotan menyelesaikan pesanan keranjang parcel Lebaran. (Antara)
Arsip. Perajin rotan menyelesaikan pesanan keranjang parcel Lebaran. (Antara)

HARIAN MERAPI - Perajin rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak terkendala penjualan sepi. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi pasar dalam negeri dan ekspor terdapat masalah pemasaran. Hal ini berdampak pada penurunan drastis produksi.

Kepala Desa Trangsan Kecamatan Gatak Mujiman, Jumat (26/9/2025) mengatakan, jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak terus berkurang karena berbagai kendala yang dihadapi salah satunya karena sepinya pasar penjualan.

Jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak pernah jaya pada jaman dulu mencapai 450 perajin. Namun perlahan jumlahnya terus berkurang dan sekarang tinggal tersisa 215 perajin saja.

Dari jumlah tersebut sebanyak 30 perajin diantaranya memiliki pasar ekspor ke berbagai negara. Sedangkan sebagian besar perajin rotan lainnya penjualannya hanya skala nasional dan lokal saja.

Baca Juga: Ini yang harus diketahui para ibu, pahami arti tangisan anak..boleh jadi dia sedang ingin ini

Berkurangnya jumlah perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak karena dalam menjalankan usahanya menghadapi berbagai kendala besar dalam waktu lama.

Kendala dihadapi seperti kesulitan bahan baku rotan, jumlah penjalin atau pekerja dengan kemampuan tinggi yang terbatas, lesunya pemasaran, keterbatasan modal dan krisis ekonomi global.

Kendala tersebut memaksa para perajin menutup usahanya. Hal ini dilakukan setelah tidak mampu bertahan dalam waktu lama.

"Beberapa tahun terakhir kendala besar dihadapi perajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak karena pandemi virus Corona dan krisis ekonomi global. Penjualan anjlok dan pesanan sangat sepi baik pasar lokal, nasional dan ekspor. Banyak perajin rugi besar," ujarnya.

Pemerintah Desa Trangsan Kecamatan Gatak memandang penting keberadaan sektor usaha rotan. Sebab perajin rotan mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Di sisi lain juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Terpenting juga mampu menambah pendapatan daerah dan negara.

Baca Juga: Ini bahayanya bila wartawan membagikan data sensitif ke platform AI

"Masyarakat di Desa Trangsan Kecamatan Gatak mengandalkan ekonomi kerakyatan dari sektor usaha rotan. Pemerintah dan Pemkab Sukoharjo sudah banyak membantu dan memberi perhatian kepada para perajin rotan setempat," lanjutnya.

Salah satu bantuan yang telah diberikan yakni terkait keberadaan terminal bahan baku untuk memudahkan perajin mendapatkan rotan. Sebab rotan yang menjadi kebutuhan utama perajin harus didatangkan dari luar daerah.

Selain itu untuk mendatangkan bahan baku rotan juga butuh biaya besar karena harus dikirim dalam jumlah banyak melalui pengangkutan kapal.

"Fasilitasi dan bantuan juga diberikan dengan adanya kegiatan Grebeg Penjalin Rotan Desa Trangsan Kecamatan Gatak. Kegiatan ini sebagai pusat pameran perajin rotan terhadap produk yang dihasilkan. Harapannya ada peningkatan penjualan baik pasar lokal, nasional dan ekspor," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X