Target Peningkatan Penjualan, Desa Wisata Rotan Siap Gelar Grebeg Penjalin ke-8

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 19:50 WIB
Kepala Desa Trangsan, Gatak Mujiman dan panitia Grebeg Penjalin Suryanto.  (Wahyu imam ibadi)
Kepala Desa Trangsan, Gatak Mujiman dan panitia Grebeg Penjalin Suryanto. (Wahyu imam ibadi)

Kemudian, FGD Desa Wisata Sukoharjo bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata 10 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, donor darah 10 Oktober 2025 pukul 13.30 WIB, pagelaran wayang kulit dalang Ki Jadmiko Anom Suroto Putro 11 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB, FGD workshop ekonomi kreatif 9 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, lomba kreasi seni 11 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB.

Grebeg Penjalin Rotan digelar bertujuan menciptakan peristiwa budaya kreatif untuk menjadi momentum kemajuan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, menumbuhkan kecintaan terhadap produksi mebel rotan dan kayu, menciptakan pangsa pasar baru dari hasil-hasil produksi mebel rotan dan kayu Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, khususnya pasar domestik yang selama ini justru tidak terhadap dengan baik.

Kepala Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Mujiman mengatakan, Grebeg Penjalin Rotan digelar di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak. Kegiatan digelar secara rutin sejak tahun 2015 lalu sampai sekarang.

Sejarah digelarnya Grebeg Penjalin berawal pada tahun 2015 Desa Trangsan, Kecamatan Gatak ditetapkan Bupati Sukoharjo sebagai Desa Wisata rotan.

Baca Juga: Siklon Tropis Bualoi masih pengaruhi hujan di wilayah Indonesia pada periode 25-25 September 2025

Status desa wisata berdampak besar di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak karena mayoritas masyarakatnya bekerja dibidang rotan.

Rotan merupakan anugerah yang dimiliki di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak. Sebab masyarakat tidak mempunyai hutan rotan, tapi sudah bisa mengolah rotan sejak dulu.

"Sudah digelar rapat melibatkan seluruh panitia Grebeg Penjalin ke-8 akan dikembalikan ke rohnya seperti pertama. Sebab yang penyelenggaraan Grebeg Penjalin ke-7 tahun 2024 kemarin ditangani EO dan itu menghilangkan rasa kebersamaan masyarakat. Karena itu pada tahun 2025 ini dikembalikan lagi melibatkan masyarakat," lanjutnya.

Mujiman mengatakan, pada penyelenggaraan Grebeg Penjalin ke-8 tahun 2025 ini panitia memasang target pendapatan Rp 500-Rp 550 juta.

Baca Juga: BRI Perkuat Dukungan bagi Sektor Pertanian Melalui Akses Pembiayaan dan Pemberdayaan Inklusif

Angka tersebut lebih besar dibanding tahun 2024 yang berhasil meraih Rp 480 juta. Target tersebut diharapkan bisa direalisasikan dari besarnya angka transaksi penjualan rotan selama Grebeg Penjalin digelar.

"Pada tahun 2024 lalu ada pembeli dari luar negeri. Pembeli asal Spanyol ini membeli dalam angka cukup besar dan meningkatkan capaian target," lanjutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X