HARIAN MERAPI - Petani tembakau berharap serapan bahan baku pabrik rokok tinggi. Sebab saat panen kondisi sekarang masih sering petani mengalami kesulitan menjual tembakau. Hal ini karena kondisi industri rokok yang sempat lesu. Petani khawatir tembakau yang dipanen tidak laku dan berdampak kerugian besar.
Petani tembakau asal Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sarwiyanto, Minggu (21/9/2025) mengatakan, pada musim tanam III (MT III) tetap menanam tembakau.
Tanaman tersebut dipilih menyesuaikan kondisi cuaca panas musim kemarau dan lahan yang tidak memiliki saluran irigasi sehingga berdampak kering. Tembakau dipilih karena cocok pada kondisi sekarang dan tidak membutuhkan banyak air untuk perawatan.
Pada dua kali musim tanam sebelumnya, Sarwiyanto menanam padi. Hasil panen sangat baik dan memberikan keuntungan besar.
"Sudah rutin saat MT III tanam tembakau. Memang beda dengan petani lain ada yang tetap lanjut tanam padi dan jagung," ujarnya.
Baca Juga: Kartunis Pakarti Sosialisasikan Museum Kartun Indonesia di Kresem Artstreet #8 Semarang
Sarwiyanto berharap pada MT III kali ini tanaman tembakau miliknya bisa panen dengan kualitas terbaik. Selain itu juga serapan bahan baku dari pabrik rokok tinggi. Artinya hasil panen tembakau dari petani dapat dibeli sepenuhnya oleh industri.
Serapan tinggi dari pabrik rokok sangat diharapkan agar petani tidak mengalami kesulitan menjual tembakau hasil panen. Petani khawatir tembakau yang dihasilkan tidak laku dan berdampak kerugian besar.
"Ada pabrik rokok besar dan lokal sekitar Solo Raya. Harapannya ya hasil panen bisa diserap semu sebagai bahan baku industri rokok. Sekarang sudah komunikasi dengan pihak pabrik tapi belum ada kepastian kapan beli dan harga berapa," lanjutnya.
Petani tembakau Desa Blimbing, Kecamatan Gatak Parno mengatakan, saat ini masih serius melakukan perawatan rutin tanaman tembakau. Kondisi cuaca sekarang sangat sulit ditebak. Sebab musim kemarau saat ini masih sering turun hujan.
Baca Juga: Demi Peran di Film Terbarunya, Asri Welas Totalitas Ubah Gaya Bicara, Rela Tak Makan Gula
"Harusnya sekarang cuaca panas musim kemarau. Tapi tiga hari kemarin turun hujan. Bahkan yang hari pertama hujan deras. Petani khawatir dapat merusak daun tembakau karena sering terkena air dan mudah busuk," ujarnya.
Parno mengatakan, kekhawatiran petani sekarang selain serapan bahan baku dari pabrik rokok juga faktor cuaca. Petani tetap bekerja keras menjaga kualitas tanaman tembakau yang ditanam agar tetap memiliki hasil panen memuaskan.
"Risikonya memang seperti itu, tapi mudah-mudahan kalau masih ada hujan tidak terlalu banyak tanaman tembakau yang rusak," lanjutnya. (*)