Pengajian rutin Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan DIY, kolaborasi spiritual dan budaya yang menginspirasi

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 18:31 WIB
Khamim foto bersama dengan dhalang Ki Lutfi Caritagama dan Djoko Timun seusai pengajian. (Dok. Pribadi)
Khamim foto bersama dengan dhalang Ki Lutfi Caritagama dan Djoko Timun seusai pengajian. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI – Pengajian Rutin Dua Bulanan yang diselenggarakan Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Daerah Istimewa Yogyakarta kali ini berlangsung lebih semarak dan sarat makna.

Bertempat di Ruang Kantin SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Jalan Gotongroyong II, Petinggen Karangsewu, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu Pon, 13 September 2025.

Acara dimulai dengan tadarus Al-Qur’an, dilanjutkan dengan prakata oleh Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. sebagai pengundhuh pengajian, yang sekaligus sebagai Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta dan Dewan Penasehat KST DIY.

Baca Juga: Kebahagiaan hakiki keluarga Muslim

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari para tokoh penting, antara lain: Ketua Paguyuban KST-DIY Drs. H. Mulyanto, M.M., Ketua BP4 DIY Prof. Dr. dr. Soewadi, MPHJ, Sp. KJ(K) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. H. Ahmad Nur Ghazali, MA.

Acara inti, sesi Tholabul ‘Ilmi, disampaikan dengan cara yang unik dan mendalam oleh seorang tokoh budaya dan pendidik, Ki Lutfi Caritagama.

Ki Lutfi Caritagama, seorang Guru Bahasa Jawa di SMAN 1 Pajangan, Bantul, yang juga mahasiswa Program Doktoral di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyampaikan materi keislaman melalui media Wayang Kekayon dengan lakon berjudul "Khalifah".

Wayang ini mengisahkan perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang tampil sebagai sang hero dalam menghadirkan nilai-nilai kepemimpinan, keadilan, keteladanan, dan amanah sebagai khalifah fil ardh (pemimpin di muka bumi).

Baca Juga: Islam dan lingkungan hidup

Di antaranya, tokoh-tokoh seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib ditampilkan dalam narasi yang menggugah, disampaikan dengan gaya khas Jawa yang sarat filosofi.

Melalui pendekatan budaya lokal, Ki Lutfi sukses membawakan dakwah yang membumi namun tetap mendalam.

Para peserta tampak khusyuk dan terinspirasi, menyadari bahwa pesan-pesan Islam bisa disampaikan dengan cara yang kreatif, menyentuh, dan relevan dengan kearifan lokal.
Djoko Timun Meriahkan Acara dengan Tembang Sinom,

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Joko Timun, seorang pelukis senior yang membawakan tembang macapat Sinom Parijatha.

Baca Juga: Santun berbicara

Tembang ini dikenal sebagai tembang yang menggambarkan masa muda, semangat belajar, dan proses menuju kebijaksanaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X