HARIAN MERAPI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KPwBI DIY) menandai pelaksanaan kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia di Yogyakarta dengan melepas 60 orang peserta yang tergabung dalam 20 tim.
Antusias masyarakat yang ikut berpartisipasi mencapai 311 orang pendaftar, terdiri dari 90 tim dan 69 individu.
Babak penyisihan peserta dilakukan tanggal 18 Agustus 2025 untuk memperoleh 20 tim yang lanjut pada babak kompetisi tanggal 23-24 Agustus 2025.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Pati Sudewo Hari ini
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk memperluas akseptasi digital, inklusi keuangan dan kampanye inisiatif sistem pembayaran digital serta promosi destinasi wisata unggulan di Yogyakarta.
Kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 di Yogyakarta dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Daerah DIY yang diwakili oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Eling Priswanto dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Dwi Agung Hermanto, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata DIY Anita Verawati dan Perwakilan DPD GIPI DIY Moko Sudiro.
Dalam sambutannya, Sudibyo menyampaikan bahwa QRIS memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian terutama di DIY, sehingga diharapkan dengan sinergi dan kolaborasi bersama antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Asosiasi dan Pelaku Usaha, digitalisasi ini dapat dirasakan manfaatnya lebih merata oleh masyarakat di seluruh wilayah DIY termasuk mendukung promosi destinasi wisata di DIY.
Kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia dan tingkat wilayah.
Baca Juga: Bupati Temanggung temui Konjen Australia di ruang kerja, ini yang dibicarakan
Kick off Nasional QRIS Jelajah Budaya Indonesia tahun kedua ini telah dilaksanakan pada 4 Agustus 2025 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta yang juga dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang merupakan bagian dari flaghship event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia – Indonesia Fintech Summit & Expo (FEKDI-IFSE) 2025.
Melalui tema “Jelajahi Budaya Indonesia, Makin Praktis Pakai QRIS” diharapkan pesatnya digitalisasi dapat berjalan selaras dengan budaya dan pariwisata sebagai identitas bangsa Indonesia serta melalui semangat budaya dan inovasi, digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri, sekaligus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Di Yogyakarta khususnya, QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 ini bukan hanya tentang digitalisasi pembayaran, tetapi juga perjalanan filosofi, sebuah harmoni antara modernisasi dan keluhuran budaya Jawa.
Sebuah langkah maju yang tetap berpijak pada akar tradisi, menghadirkan digitalisasi yang merangkul budaya, dan membangun ekosistem keuangan yang inklusif, efisien, dan berdaulat.
Baca Juga: Lucas Vazquez Berlabuh ke Bayer Leverkusen dengan Status Bebas Transfer
Program QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 dikemas dalam bentuk kompetisi dalam mengkampanyekan perluasan QRIS dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya seperti BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia (KKI), Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APPU-PPT), Elektronifikasi, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Manajemen Risiko, Pelindungan Konsumen serta Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS). *